Kesempatan bicara, Ketua Kipra Sulut Berty Togas memaparkan soal strategi di lapangan yang harus dilakukan oleh orang-orang Kipra saat menemui masyarakat.

“Pada dasarnya Relawan Kipra mengedepankan kebersamaan antar sesama relawan pemenangan Prabowo Presiden. Kalau target massa sudah digarap oleh sesama relawan lain untuk Prabowo Presiden, kita (Kipra) cari kantong suara lain yang belum dimasuki untuk digarap baru,” jelas mantan Anggota DPRD Kabupaten Minut ini.

Lanjut diuraikan, tahun 2024 mendatang Relawan Kipra Sulut mempunyai tiga agenda kerja yang sangat penting. Agenda kerja tersebut, yaitu memenangkan Prabowo Subianto Presiden, kuasai parlemen, dan Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara.

“Dari tiga agenda itu, dua digelar secara bersamaan, yaitu Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Kalau Pilpres harga mati memenangkan Prabowo Subianto. Agenda berikut yaitu Pemilihan Legislatif. Khusus caleg DPR-RI, salah satunya hadir bersama-sama kita saat ini,” tuturnya sembari menunjuk Ramoy Markus Luntungan (RML).

Seketika RML-pun langsung didaulat berdiri sekaligus memperkenalkan diri meski semua yang hadir sudah mengenalnya.

“Agenda berikut adalah pemilihan Gubernur Sulut pada bulan November 2024. Dan kebetulan Ketua Dewan Penasehat Kipra Mayjen Yulius Selvanus Komaling bersedia menjadi calon Gubernur Sulut karena penugasan langsung dari pak Prabowo,” ungkap mantan Ketua KNPI Kabupaten Minut ini.

Ia membenarkan bahwa Relawan Kipra tak ada kaitan dengan Partai Gerindra namun bekerja dan berjuang untuk pemenangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi Presiden RI.

“Kita jangan lengah. Teruslah berjuang untuk memenangkan Prabowo Subianto,” ucap Berty Togas.

Mantan Ketua Karang Taruna Kabupaten Minut ini mengaku, hari-hari belakangan dirinya bersama beberapa pengurus Kipra Sulut terus turun ke lapangan menyosialisasi keunggulan-keunggulan Prabowo Subianto.

“Ketika kita tampil simpatik, maka pesan yang kita bawa tersampaikan bahwa Prabowo adalah orang baik dan pantas jadi Presiden penerus Joko Widodo,” pungkasnya.

Hajatan dihadiri utusan relawan Kipra dari berbagai wilayah Dimembe, Likupang, Kema, Nain, Airmadidi, Kalawat, Wori.

Konsolidasi digelar di salah satu tempat di Desa Dimembe, turut dihadiri Ramoy Markus Luntungan (RML), fungsionaris Kipra Sulut Audy Endey dan Vanny Loupatty, Ketua Relawan YSK Gubernur Sulut Marco Maramis, serta aktivis Efraim Kahagi.(*tr)

“Relawan Kipra salah satu dari sejumlah relawan pemenangan Prabowo Presiden. Relawan ini tidak ada kaitan dengan Partai Gerindra, namun bekerja dan berjuang untuk pemenangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto,” ujar Ketua Kipra Minut Marthen Pantouw.

BACA JUGA: Ngopi Bareng di Jarod, Yulius Komaling Diteriaki Prabowo Presiden!

Lanjut dikatakan, relawan Kipra Minut diminta tidak lengah. Teruslah berjuang demi kemenangan Prabowo Subianto. Mulai dulu dari skup kecil lingkaran keluarga, kemudian masyarakat sekitar lingkungan kita.

“Tampil simpatik dan sopan dan sosialisasi keunggulan Prabowo Subianto. Mulai dari dalam keluarga, tetangga, lingkungan tempat tinggal, hingga masyarakat luas dimana saja kita temui,” ucap Marthen.

Mantan Sekretaris DPD Gerindra Minut ini mengatakan, Kipra Minut yang dipimpinnya siap memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia. Selain itu, dia juga siap memenangkan Pilkada Gubernur Sulut Mayjen Yulius Selvanus Komaling yang notabene orang dekat Prabowo Subianto.

“Kipra Minut akan maksimal turun ke lapangan untuk memenangkan Prabowo Subianto. Setelah itu, kami juga tegak lurus untuk pemenangan Mayjen Yulius Selvanus Komaling sebagai Calon Gubernur Sulut di Kabupaten Minahasa Utara,” ucap Marthen disambut riuh tepuk tangan.

BACA JUGA: Petinggi Brigade Manguni Mendadak Temui Yulius Selvanus Komaling

Hajatan dihadiri utusan relawan Kipra dari berbagai wilayah, antaranya Dimembe, Likupang, Kema, Nain, Airmadidi, Kalawat, Wori.

Konsolidasi digelar di salah satu tempat di Desa Dimembe, dihadiri Ramoy Markus Luntungan (RML), Berty Togas Ketua Kipra Sulut, Audy Endey dan Vanny Loupatty fungsionaris Kipra Sulut, Ketua Relawan YSK (Yulius Selvanus Komaling) Gubernur Sulut, Marco Maramis, serta aktivis Efraim Kahagi.(*tr)