4 Tokoh Kawanua yang Bikin Prabowo Menangis Terharu

MANADO, mejahijau.com – Tonaas Wangko Pa Esa’an ne Tu’a-tu’a Minaesa Ishak Tambani berhasil mengajak Calon Presiden Prabowo Subianto untuk menyisihkan waktu Pulang Kampung.

Upaya maksimal dengan menggotong 65 personil Ormas Adat Minahasa dan LSM itu, ternyata Tonaas Ishak Tambani Cs mampu meluluhkan hati Calon Presiden (Capres) Prabowo untuk mengunjungi kampung kelahiran ibundanya.

Padahal saat itu agenda kampanye Capres terbilang padat, namun ajakan Tonaas Ishak Tambani kayaknya sukar ditolak Ketua Umum Gerindra ini datang ke Manado.

Setibanya di Bandara Sam Ratulangi Manado, Senin, 5 Februari 2024, Putra Langowan ini mendapat penyematan slayer adat oleh pimpinan tertinggi Ormas Adat Pa Esa’an ne Tu’a-tu’a Minaesa, Tonaas Wangko Ishak Tambani.

“Slayer adat itu sebagai bekal kepada Tuama Minahasa (Prabowo) yang sedang berjuang (Capres),” ungkap Ishak kepada redaksi mejahijau.com.

Gayung bersambut upaya Tonaas Ishak Tambani ditindak lanjuti pendampingan tiga tokoh kawanua, Simon Mantiri, Mayjen (Purn) Yulius Selvanus Komaling, Mayjen (Purn) Wanti WF Mamahit.

Penyambutan kedatangan Prabowo kali ini benar-benar luar biasa. Kedatangannya terbilang prestisius. Seantero masyarakat Sulawesi Utara mengelu-elunya. Prabowo pun terharu. Ia dipenuhi suka cita mendalam. Ia merasa dihargai sebagai anak negeri Minahasa oleh masyarakat daerahnya sendiri.

Padahal, sepanjang sejarah tak pernah ada pertemuan umum skala besar yang mampu menyamai kunjungan Prabowo Subianto di Kota Manado dan Langowan kali ini.

Tahun-tahun sebelumnya, kedatangannya seolah tak digubris tanpa alasan yang jelas. Beberapa kali kedatangannya terkait iven Pemilihan Presiden (Pilpres), Prabowo terkesan kurang diminati baik petinggi daerah bahkan masyarakat.

Menapak tilasi kunjungan Prabowo Subianto ke Kota Manado jelang Pemilihan Presiden (Pilpres), pertama dilakukan tahun 2004 silam.

Kala itu ia ikut konvensi capres Partai Golkar di hotel Ritzy Manado (Hotel Arya Duta, sekarang). Tidak ada sambutan hangat kepadanya. Prabowo pun kesepian.

Momentum ini dia dinyatakan tersingkir. Konvensi Golkar memutus Wiranto berpasangan dengan Salahuddin Wahid.

Dan Pilpres pun dimenangkan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (SBY-JK).

Kemudian 2009, Prabowo kembali coba peruntungannya. Ia maju dengan partai Gerindra yang dibentuknya. Ia bahkan rela jadi calon Wapres berpasangan dengan Megawati Soekarno sebagai Calon Presiden.

Pasangan yang mengusung jargon Mega-Pro tersungkur kalah dari SBY jilid dua yang berpasangan dengan Budiono.

Berikut tahun 2014, kembali Tuama Minahasa maju capres. Ia maju berpasangan dengan Hatta Rajasa, Ketum PAN (Partai Amanat Nasional).

Lagi-lagi Prabowo menelan pil pahit. Ia kalah dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Tahun 2019, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno kembali menantang petahana Jokowi yang berpasangan dengan Ma’aruf Amin.

Prabowo-Sandiaga menderita kekalahan! Kekalahan demi kekalahan yang diderita Prabowo Subianto, rupanya tak menyurutkan tekadnya untuk menjadi Presiden RI.

Terbukti, Pilpres 2024 ia tidak kapok-kapoknya. Lelaki yang terlahir dari rahim perempuan Minahasa – Ibunda Dora Sigar asal Langowan ini -, kembali maju berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.

Setelah berturut-turut 4 kali kalah selama 20 tahun, kesabaran Prabowo patut jadi pelajaran bagi rakyat Indonesia. Ia mengajarkan kesabaran adalah pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia.

Pilpres 2024 Prabowo-Gibran meraih suara signifikan. Dan itu terjadi di hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Terpenting dan menjadi prestise baginya, ketika sebagian besar rakyat Sulut dari Minahasa, Bolmong, serta kepulauan Nusa Utara memberikan suara memilihnya.

Perkuatan pemenangan Prabowo-Gibran disokong sejumlah tokoh penting asal Minahasa. Sosok Simon Mantiri tak lepas turut menyemangati pendukung Prabowo-Gibran dengan ketersediaan berbagai atribut.

Ratusan ribu kaos gemoy jargon Prabowo-Gibran dibagikan di Manado, Minahasa, Tomohon, Minahasa Utara, Minahasa Selatan. Ia juga menyuplai di antaranya puluhan ribu kaos gemoy ke wilayah Bolaang Mongondow Raya dan Kepulauan Nusa Utara.

Simon Mantiri juga eksis mendampingi Biantiningsih dan Maryani, dua kakak perempuan Prabowo dan Hasyim selama ikut memberikan spirit pemenangan di daerah ini.

Jauh hari sebelumnya, sejak awal 2023 Mayjen (Purn) TNI-AD Yulius Selvanus Komaling cukup menyedot perhatian publik.

Purnawirawan Bintang Dua yang populer dengan jargon YSK ini gencar sosialisasi Prabowo Subianto adalah orang baik yang harus dimenangkan oleh rakyat Sulut.

Wakil Ketua Umum PB Percasi ini bahkan sudah menggelar puluhan iven catur di Kota Manado, Minut, Minahasa, Minsel, dan Bolmong Raya.

Terjun bersama puluhan relawan binaannya, Yulius Selvanus Komaling (YSK) terus menyemangati daerah-daerah yang dikunjunginya.

Relawan-relawan tersebut di antaranya, Relawan Kipra (Kita Prabowo), Presidium Prabowo Presiden, Loyalis Bambu YSK, Waraney Nusantara, Wewene Waraney Nusantara, Sulut Bergema, Sumual Satu Darah, RKB Komaling, Sahabat YSK 08.

Kemudian BRPN (Barisan Relawan Prabowo Nusantara), BRPN Perempuan Sulut, PRO Sulut, Gema Makapetor, Garuda Minahasa, Berkarya Nasional.

Sementara Mayjen (Purn) Wanti WF Mamahit selaku Ketua Dewan Relawan Pemenangan Prabowo Gibran 2024-2029 di Sulut juga menebar peran yang tak kalah penting.

Mantan Pangdam XIII Merdeka ini memperlihatkan keberpihakannya kepada Prabowo-Gibran lewat lewat berbagai iven di daerah yang terbilang maksimal

Inisiatif sendiri Mayjen (Purn) Wanti WF Mamahit menggelar makan gratis selama tiga hari di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo-Gibran di Jalan 17 Agustus, Wanea, Manado.

Wanti WF Mamahit juga memberikan semangat serta dorongan-dorongan kepada masyarakat demi pemenangan Prabowo-Gibran.

Alhasil dari upaya maksimal, setibanya Prabowo Subianto di Kota Manado dan Langowan, tampak Simon Mantiri, Mayjen (Purn) Yulius Selvanus Komaling dan Mayjen (Purn) Wanti WF Mamahit sejak di bandara Sam Ratulangi kompak dalam koordinasi.

Lihat saja agenda Prabowo Pulang Kampung, Senin, (05/02/2024), kala itu masyarakat memadati Bandara Sam Ratulangi Manado untuk menyambut kedatangannya.

Massa menyambut Capres Prabowo Subianto mulai dari Bandara sesak padat sampai di Langowan. Sepanjang jalan yang dilintasi rombongan Prabowo Subianto, massa membludak.

Di Pineleng rombongan Tuama Minahasa ini dicegat oleh ribuan masa. Bukan untuk apa-apa, mereka hanya sekadar ingin melihat langsung orang yang dirindukan untuk menjadi Presiden RI.

Warga rindu dengan Pak Prabowo. Mereka ingin melihatnya langsung. Dari atas sunroof mobil, Prabowo pun menyambut dengan jabat tangan dan memberi hormat.

Di Menara Alfa Omega pusat Kota Tomohon, rombongan Prabowo Subianto kembali dicegat ribuan massa. Terus sepanjang jalan Sonder, Kiawa, Kawangkoan, Tompaso, perjalanan Prabowo terhalang oleh warga yang histeris.

Memasuki Langowan, sejak pagi massa sudah menanti. Mereka datang berasal dari berbagai daerah. Ratusan ribu massa memadati Lapangan Schwarz merasa bangga putra terbaik berdarah Minahasa maju Capres dengan survei tertinggi.

Usai di Langowan, hari itu juga Prabowo sudah ditunggui massa yang jauh lebih banyak di Lapangan Koni Sario, Manado.

Lapangan kebanggan warga Kota Manado ini benar-benar padat. Massa fanatis Prabowo Subianto sudah menanti kehadiran tokoh idolanya sedari pagi hari.

Hingga menjelang malam sekira pukul 18.15 Wita, saat hujan deras orang yang dinanti-nanti pun tiba di lapangan Koni Manado.

Massa pun basah-basah kehujanan. Demikian juga Capres Prabowo Subianto rela basah-basah menyambut massa yang histeris menyambutnya.

Melihat sambutan warga sedemikian luar biasanya, Prabowo pun terharu. Ia menangis menitikkan air mata. Ia yakin sambutan luar biasa masyarakat Sulut adalah dukungan murni terhadap dirinya.(*/tr/maemossa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *