Label Bantuan Pemerintah, Kritik Eyang Itu Biadab!

MANADO, mejahijau.com – Jadwal sosialisasi hari terakhir dimanfaatkan Sehan Salim Landjar SH, Calon Legislatif (Caleg) DPR-RI Dapil Sulut nomor urut 1 dari Partai Amanat Rakyat (PAN).

Saat tatap muka, Eyang sapaan akrabnya memaparkan visi-misi jika nanti dipercayakan terpilih menjadi anggota DPR-RI.

Sosialisasi yang dilaksanakan di ruas jalan Perkamil Jumat, (09/02/2024) itu, dihadiri kurang lebih 200-an warga yang rindu bertemu dengan sosok pimpinan fenomenal tersebut.

Dalam pemaparan visi-misinya, Sehan Salim Landjar bertekad benar-benar akan memperjuangkan hak-hak masyarakat.

“Jangan lagi masyarakat di nomor-duakan, apalagi didiskriminasi. Masyarakat berhak mendapatkan pendidikan, dan hak mendapat penghidupan yang layak sesuai amanat Undang Undang. Itu harus diwujud nyatakan,” ucap eks Bupati Boltim dua periode ini.

Jika Tuhan berkenan dan masyarakat masih mempercayakannya, kata Eyang, dirinya akan menjadi penyambung suara rakyat kepada pemerintah.

“Tidak ada lagi masyarakat yang susah mendapatkan pendidikan, tidak susah mendapat tempat tinggal yang layak, serta akan mengatasi masyarakat yang susah mendapat lapangan pekerjaan,” ucapnya.

Ada tiga hal pokok jika dirinya duduk sebagai wakil rakyat Sulut di DPR-RI, yaitu: 1. Menghapus iuran BPJS, 2. Biaya kuliah perguruan negeri harus di kurangi jika perlu dihilangkan, 3. Pembebasan lahan lahan yang dikuasai negara, dan di peruntukan kepada masyarakat.

Sehan merasa ada kalimat janggal yang sering dipakai dalam penyaluran bantuan ke masyarakat, yaitu, “bantuan presiden, bantuan pemerintah, bantuan gubernur, bantuan walikota/bupati.

Menurutnya, kalimat ini terlalu biadab! seakan-akan masyarakat menjadi pengemis atau peminta minta belas kasihan.

“Padahal yang diterima masyarakat adalah memang milik rakyat. Jadi seharusnya kalimat tersebut diubah menjadi “penyaluran hak rakyat”,” cetusnya.

Pengurus Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) RI Kota Manado, Maya yang ikut hadir sosialisasi menyatakan dukungan sepenuhnya kepada caleg Sehan Salim Landjar.

Menurut Maria, kapan lagi Sulut miliki wakil rakyat dengan kepedulian tinggi, dan dengan lantang menyuarakan kebenaran dan aspirasi masyarakat.

Hingga acara selesai, warga seakan tak rela melepassosok Eyang yang pernah viral dalam upayanya membela dan mempertahankan hak-hak masyarakat.(*/mp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *