Tolak Black Campaign Kelapa Sawit, Jerry Sambuaga Imbau Perkuat juga Soliditas CPOC

JAKARTA, mejahijau.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dr Jerry Sambuaga berhasil menjalankan perannya sebagai Ketua Delegasi Indonesia pada pertemuan Dewan Negara-Negara Produsen Minyak Kelapa Sawit atau Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) di Mumbai India, 27-29 September 2023.

Keberadaan Ketua DPP Golkar itu mampu memperkuat soliditas CPOC dan berhasil meluruskan black campaign (kampanye hitam) kelapa sawit.

Ia mengajak negara-negara produsen untuk mengeliminasi black campaign dengan terus mempromosikan manfaat kelapa sawit ke masyarakat internasonal.

“Minyak sawit dapat memenuhi permintaan global minyak nabati berkelanjutan. Kampanye negatif tentang kelapa sawit harus dihentikan,” ujar Jerry saat didapuk membawakan sambutan pada perhelatan Globoil India 2023 yang menjadi rangkaian penutupan kegiatan Misi Bersama CPOC, Jumat, (29/09/2023).

Politisi gemilang Partai Golkar ini kembali menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi kampanye hitam dan diskriminasi terhadap industri kelapa sawit, termasuk pemberlakuan European Union Deforestation-free Regulation (EUDR).

“Saya perlu memberikan informasi faktual tentang praktik sawit yang berkelanjutan dan menjelaskan kontribusi industri sawit untuk pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Pria yang pernah mengajar di Universitas Indonesia (UI), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan Universitas Pelita Harapan (UPH) ini juga membuat terpukau kalangan pengusaha India di acara The Solvent Extractors’ Association of India – Annual General Meeting (SEA AGM), Kamis, (28/09/2023).

“India mitra strategis bagi Indonesia,” kata Jerry di hadapan ratusan pengusaha India.

Tidak hanya Indonesia, Jerry Sambuaga berharap negara-negara produsen kelapa sawit dapat membangun komunikasi dan kolaborasi dengan negara India.

Hal ini terpenting menurut Anggota Dewan Pakar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) ini, untuk memastikan akses pasar yang berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan konsumen.

“Saya kira negara-negara produsen kelapa sawit perlu membangun komunikasi dan kolaborasi dengan India. Keterlibatan proaktif dengan negara konsumen minyak nabati terbesar di dunia seperti India, merupakan upaya untuk mempertahankan kehadiran pasar yang kuat di Asia Selatan,” urai Wakil Ketua MPO Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sulut ini.

Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR-RI Nomor Urut 2 Partai Golkar Dapil Sulut berharap kalangan pengusaha India dapat memanfaatkan minyak nabati dengan baik.

“Indonesia akan berupaya menjaga stabilitas permintaan minyak kelapa sawit dan memenuhi kebutuhan konsumen, sekaligus berkontribusi menjaga keamanan pangan global,” ucap mantan Ketua Umum Ikatan Pemuda Mahasiswa Minahasa di Jakarta (IPPMJ) ini.

Wajar jika Jerry Sambuaga dan Kemendag memberi perhatian besar kepada ekspor kelapa sawit.

Merujuk data Kementerian Perdagangan RI, nilai ekspor produk kelapa sawit Indonesia pada 2022 sebesar USD 34,94 miliar atau 39,65 juta ton.

Nilai tersebut meningkat sebesar 5,76 persen apabila dibandingkan pada tahun 2021.

India merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia untuk produk kelapa sawit.

Nilainya mencapai USD 5,65 miliar, diikuti Tiongkok USD 4,91 miliar, Uni Eropa USD 4,36 miliar, Pakistan USD 3,14 miliar, dan Amerika Serikat USD 2,37 miliar.

Ikut dalam rombongan Indonesia ke India, yakni Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud, Direktur Jenderal Industri Pertanian Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, Sekretaris Jenderal CPOPC Rizal Affandi Lukman.

Ikut bersama pula Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Edy Martono.(*/tr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *