Kontribusi Positif Jerry Sambuaga, Amenitas Pasar Tematik Jadi Beranda Wisata Kota Manado

MANADO, mejahijau.com
Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) pantas berbangga dengan keberadaan Pasar Tematik yang berada di Kelurahan Tongkaina, Bunaken Darat, Kota Manado.

Pasar dibangun dengan konsep wisata tematik wisata, sejatinya sebentar lagi segera beroperasi.

Pasar ini salah satu amenitas baru pariwisata yang selain berfungsi sebagai pasar seni, juga tetap berfungsi sebagai pasar yang menjual kebutuhan pokok masyarakat.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI sejak awal sudah menegaskan bahwa pasar tematik akan menjadi landmark ikonik Sulut.

Untuk secara keseluruhan se-Indonesia landmark wisata pasar hanya ada dua, di Kota Manado dan Ubud Bali.

“Konsepnya baik. Saat Wamendag Jerry Sambuaga mengusulkan anggaran dan rencana pembangunan Pasar Petualangan Bunaken atau Pasar Tematik, kita topang,” ungkap Menteri Perdagangan Muhammad Lufti medio Januari 2023 lalu.

Zulikifly Hasan yang kemudian dilantik Presiden Jokowi pada Juni 2023 menggantikan Lufti, juga menyampaikan dukungannya.

“Kita berharap Pasar Tematik bisa menjadi landmark ikonik Sulut,” tandas Zulkifly.

Benar saja, Kemendag kemudian mengucurkan anggaran besar untuk pembangunan Pasar Tematik.

Angkanya pun, terbilang cukup fantastis senilai Rp75 miliar.

“Pembangunan Pasar Tematik itu bantuan dari Kemendag RI. Dana yang digelontorkan Rp75 miliar,” ungkap Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Manado Mickler Lakat di rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Manado dengan Tim TPAD Pemkot Manado. Selasa, (07/08/2023).

Realisasi anggaran dari Kemendag dengan nominal cukup besar itu tak lepas dari keberadaan pejabat milineal asal Sulut, Jerry Sambuaga.

Pemerintah dan masyarakat Sulut menyambutnya dengan suka cita.

“Saya kira publik mengerti bahwa Wamendag Jerry Sambuaga paling serius mendorong dan menjaga anggaran agar pasar wisata ikonik ini benar-benar terwujud. Kita layak bersyukur karena putra Sulut ini sukses mendongkrak neraca perdagangan Indonesia, dan juga tak lupa akan kampung halamannya,” ucap Ketua Lembaga Pemantau Pemberantasa Korupsi (LP2K) Meyer Sasau kepada wartawan di Kota Manado, Rabu, (09/08/2023).

Ia berharap, masyarakat UMKM dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah diberikan Kementerian Perdagangan itu dengan baik.

“Sebagai masyarakat kita patut berbangga dan gunakan fasilitas pemerintah dengn baik. Ini kado untuk rakyat Sukut yang dikemas sejak awal oleh putra daerah Wamen Jerry Sambuaga,” tandas Meyer.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hendrik Warokka optimistis kehadiran pasar tematik akan menjadi senter point kepariwisataan super prioritas.

“Sesunggungnya Pasar Tematik ini mendukung kegiatan aktivitas pariwisata, karena konsep pengembangannya berbasis pariwisata. Sehingga aktivitas di sana menjadi center point beberapa kegiatan kepariwisataan,” ungkap Waroka.

Pasar Tematik diketahui dapat menghubungkan kawasan ekonomi khusus (KEK) Pariwisata Likupang. Dan juga keberadaannya menghubungkan Siladen, Manado tua, Bunaken dan Lihaga.

Sementara di bagian utara menghubungkan taman hutan raya (Tahura) Gunung Tumpa.

“Pasar Tematik juga menghubungkan aktivitas ekonomi Kota Manado. Ada paragliding, sedangkan di Bahowo ada Jeti yang bisa dimanfaatkan untuk penyeberangan,” Papar Hendrik.

Selain itu, kehadiran Pasar Tematik juga dapat dijadikan lokasi berbagai pergelaran, pertunjukan dan perdagangan.

“Perdagangan dan pariwisata yang menyatu dalam satu titik sehingga Pasar Tematik akan menjadi suatu aktivitas perdagangan yang lengkap,” ucapnya.

Dengan begitu, Pasar Tematik diharapkan dapat mengangkat ekonomi masyarakat dan ekonomi Kota Manado.

“Jadi dari sisi pariwisata dan perdagangan kita selalu mengangkat hadirnya fasilitas pemerintah untuk memperkuat pertumbuhan perdagangan, sehingga ekonomi masyarakat dan pemerintah turut meningkat,” tambahnya.

Warga Kota Manado sangat menanti pemanfaatan Pasar Tematik yang dapat dijangkau mobil dengan waktu tempuh 15 menit.

“Kami sangat mengapresiasi keberadaan proyek ini di Kota Manado, dengan harapan setelah proyek ini selesai, dapat dimanfaatkan sebagaimana yang diharapkan,” ujar Enny Umbas, Ketua Umum LSM Suara Indonesia.

Di Pasar Tematik terdapat 11 bangunan besar yang nantinya menjadi gerai tempat jualan souvenir-souvenir khas Sulut dan jadi pusat pengembangan UMKM di Kota Manado.

Bahkan di lokasi yang memiliki halaman yang sangat luas ini tersedia panggung theater, rumah makan, kolam renang, taman rekreasi dan taman lainnya.(*tr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *