Andrei Angouw Dipermalukan Proyek Tak Becus di Kelurahan Bailang

MANADO, mejahijau.com – Paulus Titirlobi merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) paling bertanggungjawab atas proyek pembangunan saluran air pembagi anak sungai di Kelurahan Bailang tahun 2022.

Meski paket pekerjaan dikelola PPK Paulus Titirlolobi dari Dinas PU Kota Manado, namun warga tetap saja menuding Walikota Manado, Andrei Angouw bertanggungjawab karena pelayan buruk kepada masyarakat.

Besi-besi berbahaya menjulang dilokasi yg dilintasi proyek Dinas PU Manado.

“Kinerja Wali Kota Andrei Angouw benar-benar buruk. Satu tahun lebih keselamatan masyarakat terancam. Lihat saja, warga Kelurahan Bailang setiap hari dihantui oleh besi-besi proyek yang mematikan,” ungkap Yohannis Missah, warga kelurahan setempat.

Ditanya kenapa harus Walikota Andrei Angouw yang dipersalahkan dari proyek tersebut, aktivis antikorupsi ini menjelaskan, itu lantaran Andrei Angouw memakai pejabat yang kwalitasnya buruk.

Indomart Bailang merana gegara proyek Dinas PU Manado.

“Itu karena Walikota Andrei Angouw memasang orang-orang yang tidak berkualitas. Terbukti dari pekerjaan yang dikerjakan oleh Pak Paulus Titirlolobi selaku PPK Dinas PU, nyata-nyata tidak berkualitas,” tandas Missah.

Ia mengajak penegak hukum untuk melihat langsung pekerjaan Dinas PU yang dikerjakan oleh CV Berkat Yosua banderol Rp2,9 miliar bersumber dari APBD tahun 2022.

Kondisi terkini proyek yang dikerjakan CV Berkat Yosua di Kelurahan Bailang.

“Silahkan penegak hukum datang lihat langsung. Dan anda saya pastikan akan memperoleh kesan buruk. Selain dugaan korupsi, keselamatan warga terancam oleh besi-besi proyek,” ungkap Yohanis Missah yang juga Sekjen LSM Kibar Nusantara Merdeka.

Atas desakan masyarakat, lanjut pegiat antikorupsi ini, maka pihaknya akan melapor resmi ke penegak hukum.

“Ini terpaksa kami bawa ke penegak hukum. Artinya, kami akan melapor resmi untuk diproses tindak pidana korupsi,” katanya.

Desember tahun 2022 lalu, khawatir kondisi proyek yang mengancam keselamatan warga, maka perusahaan Indomart Bailang coba menutup drainase yang menganga didepan perusahaan tersebut.

Tujuan Indomart tak lain untuk kelancaran keluar masuk barang serta keselamatan orang yang belanja di warung modern tersebut.

Hanya saja, upaya Indomart kabarnya dicegah oleh oknum PPK dari Dinas PU Kota Manado dengan alasan ada anggaran dari pemerintah.

Namun sejak Desember tahun 2022 hingga Juli 2023 ini, apa yang dijanjikan Dinas PU Manado nihil adanya.

Menariknya LSM Kibar Nusantara Merdeka menyitir soal dugaan korupsi paket yang panjang kurang lebih 250 meter, lebar 2 meter, tinggi 1.5 meter yang menyerap biaya Rp2,9 miliar.

“Seharusnya pekerjaan selesai tahun 2022, tetapi kenyataanya tidak,” ujar Missah.

Menurutnya, PPK Paulus Titirlolobi sudah (seharusnya) ambil langkah memutus kontrak hingga memblack-list CV Berkat Yosua selaku pelaksana proyek tersebut.

“Tetapi itu tidak dilakukan oleh oknum PPK. Lucunya lagi informasi yang kami terima, seluruh anggarannya sudah dicairkan 100 persen,” tukasnya sembari tertawa lebar.

Terkait buruknya paket pekerjaan yang disebut-sebut dikerjakan oleh orang dekat Walikota Manado itu, PPK Paulus Titirlolobi mengatakan, proyek tersebut dikerjakan sudah sesuai anggaran.

“Dikerjakan sesuai ketersediaan anggaran. Soal kekurangan pekerjaan, itu akan digenap anggaran tahun 2023,” katanya kepada redaksi mejahijau.com, Kamis, (13/07/2023).

Untuk pekerjaan lanjutan pembangunan saluran air pembagi anak sungai di Kelurahan Bailang, kata Paulus, Pemkot Manado sudah alokasikan senilai Rp1,7 miliartahun 2023.

“Sudah dialokasikan lagi. Mulai hari ini proyek dikerjakan,” pungkasnya.(tr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *