Tak Mampu Dijamah, Bos Solar Bitung Tertawai Dua Kapolda Sulut

BITUNG, mejahijau.com – Barangkali merasa kuat diback-up aparat lainnya, Isal Bos Solar ilegal termehek-mehek jika lokasi timbunannya didatangi anak-buah Kapolda Sulut.

“Kalau ada polisi datang, kelihatannya dia (Ichal) cuma tatawa akang, rupa pandang enteng bagitu,” tutur Nicko (disamarkan), warga domisili sekitar lokasi timbunan, Rabu, (05/04/2023).

Menurutnya, terbilang sudah beberapa tahun beroperasi bisnis gelap Bos Isal tak ada tindakan tegas dari kepolisian Polres Bitung maupun Polda Sulut.

BACA JUGA: Boss Isal Penimbun Solar Bitung Belum Terjamah Polda Sulut.

“Sampai sekarang tidak ada penindakan, mungkin karena ada orang kuat di belakang,” kata Nicko lagi.

Soal keberadaan timbunan solar ilegal di Sagerat yang diketahui luas milik Bos Isal, dibenarkan oleh Perangkat Kecamatan Matuari, Kota Bitung.

“So lama torang tau timbunan itu dikelola oleh Bos Isal. Tetapi karena bukan kewenangan kami, jelas kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkap sumber yang meminta identitasnya tak dipublish wartawan.

Soal izin operasi timbunan solar Bos Isal, sumber berita ini dari Kecamatan Matuari ini mengaku, pihaknya tak tahu menahu.

“Perizinannya kami belum tahu pasti. Tetapi kalau bisnis ilegal, tidak mungkin ada izinnya. Sejauh ini tidak ada pemberitahuan kepada pemerintah kecamatan,” jelasnya.

Sewaktu Kapolda Sulut dipimpin Irjen Mulyatno, sempat tercium bisnis gelap yang dijalankan terang benderang oleh Bos Isal.

Upaya penangkapan terhadap pemain solar ilegal yang terkenal licin ini pun direncanakan.

Hanya saja upaya berkali-kali Polda Sulut selalu menemui jalan buntu.

Banyak kali anak-buah Irjen Mulyatno kembali ke markas dengan tangan hampa.

BACA JUGA: Timbunan Solar Bos Onal & Marvil Selalu Lolos dari Incaran Polda Sulut.

Usai Irjen Mulyatno, kini Irjen Setyo Budiyanto tampil gagah berani sebagai Kapolda Sulut yang baru.

Sayangnya, Irjen Setyo Budiyanto hanya tampak garang dengan seruan belaka. Ia menyerukan pemain BBM ilegal berhenti melakukan aktivitas bisnisnya.

Konferensi akhir tahun 2022, Kapolda Irjen Setyo Budiyanto tegas pasang target tahun 2023 memberantas mafia BBM.

“Mafia solar jadi target saya 2023. Saya ingin mencari tahu siapa di balik itu. Siapa dia? saya ingin mengungkap aktor intelektualnya,” kata Irjen Setyo.

Ungkapan Kapolda Irjen Setyo pun dianggap hanya gerak sambal belaka. Karena hingga memasuki bulan April 2023, ucapannya tak diwujudnyatakan.

Sampai saat ini janji Irjen Setyo Budiyanto masih nihil. Kalau cuma seruan, dipastikan bakal dicuekin oleh Bos Isal.

“Sedangkan sudah terjunkan personil boleh gagal, apalagi cuma seruan. Pasti dianggap angin lalu,” cetus Calvin Limpek, Ketua DPD Badan Antikorupsi, Kolusi dan Nepotisme (BAKKIN) Provinsi Sulawesi Utara.

Menurut Calvin, perputaran bisnis solar bersubsidi Bos Isal mencapai puluhan ton. Ia buka lapak transaksi gelap dengan kapal-kapal ikan di Pelabuhan Bitung.

“Agar supaya tidak dianggap hanya gertak, Pak Kapolda harus buktikan menghentikan bisnis gelap ini,” tantang pegiat antikorupsi ini.

Menurut Calvin Limpek menuding, Bos Isal menampung solar bersubsidi hasil jarahan para pengepul dari sejumlah SPBU yang tersebar di Kota Bitung, Minut, bahkan Kota Manado.

Hasil pantauan redaksi mejahijau.com di gudang di Kelurahan Sagerat, Kecamatan Matuari, aktivitas tampak berjalan lancar-lancar saja.

Truk-truk tangki BBM ujuran jumbo tampak keluar masuk area timbunan. Diantaranya truk bertertuliskan PT Simkha tampak terparkir didepan gudang.

Tim redaksi juga berpapasan dengan truk tangki ukuran jumbo PT Pinus Mulia Abadi yang masuk membawa solar ke lokasi timbunan .

Di dalam gudang tampak berjejer ratusan drum serta tandon ukuran besar yang diduga kuat berisi solar.

Tampak 5 orang berbadan tegap mondar-mandir di dalam gudang mengawasi truk tangki yang menyuling BBM solar dengan selang.

“Pokoknya semua sudah jelas. Tinggal menunggu janji Pak Kapolda Irjen Setyo Budiyanto saja,” pungkas Calvin Limpek.(*)