Olly Terperangkap di “Kandang Ayam” Joune Ganda

AIRMADIDI, mejahijau.com – Gubernur Olly Dondokambey nyaris terperangkap investasi diduga bodong yang ditawarkan oleh Joune Ganda, tahun 2019 silam.

Investasi peternakan ayam modern Joune Ganda, rencana dibangun besar-besaran di Desa Patokaan, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Tergiur investasi yang ditawarkan Joune Ganda, Gubernur Olly Dondokambey orang pertama yang langsung mau melakukan peletakan batu pertama, Sabtu, (05/10/2019), silam.

Serius dengan investasi yang ditawarkan bos Raewaya Group ini, Olly-pun membopong Sekprov Edwin Silangen serta pejabat terkait.

Tak hanya itu, Direktur Utama PT Bank SulutGo Jeffry Dendeng serta Direktur Kredit torang pe bank, juga dihadirkan. Ketua DPRD Minut Denny Lolong juga tak ketinggalan hadir.

Apa jadinya dengan proyek yang ditawarkan Joune Ganda selaku Big-Boss Raewaya Grup yang kini menjadi Bupati Kabupaten Minahasa Utara?

Hasil penelusuran wartawan bersama LSM BAKKIN (Badan Antikorupsi, Kolusi dan Nepotisme) hari Minggu, (26/03/2023), di lokasi tersebut tidak ada peternakan ayam.

Cek fakta lapangan di Desa Patokaan yang dikukuhkan Gubernur Olly Dondokambey, ternyata cuma lahan kosong tanpa ada peternakan ayam yang dijanjikan.

“Tidak ada peternakan ayam modern di sini. Ini benar-benar sudah membuat malu Gubernur Olly Dondokambey yang meletakan batu pertama dan dikukuhkan dengan ibadah singkat yang dipimpin ibu pendeta,” tutur tokoh masyaralat setempat.

Isu yang didengar oleh warga Desa Patokaan, kabarnya terjadi perbedaan pendapat antara tim Olly Dondokambey versus tim Joune Ganda.

Begitu juga soal status tanah yang akan dibangun peternakan ternyata masih bermasalah karena ada pemilik yang sah.

“Tanah ada pemiliknya. Waktu peletakan batu, lokasinya Cuma pinjam sementara. Ini kwa gara-gara tim gubernur dengan tim Joune Ganda nyanda baku maso,” ungkap warga sekitar lokasi rencana peternakan.

Telusuri lebih jauh, ternyata di wilayah Kabupaten Minut memang ada peternakan ayam modern di Desa Warisa, Kecamataan Talawan.

Tapi sayangnya peternakan ayam yang dikelola PT Charoen Pokphand di Sulut tak ada kaitannya dengan Joune Ganda karena sudah dirintis semenjak Bupati Vonnie Panambunan.

Menurut I Nyoman selaku direktur perusahaan tersebut, pihaknya sama sekali tak ada hubungan bisnis dengan Joune Ganda.

“Peternakan ini punya PT Charoen Pokphand. Kalau yang di Desa Patokaan, sama sekali saya nggak tahu. Kami dari Sulawesi Selatan yang murni berinvestasi di sini sejak Bupati Vonnie Panambunan,” ungkap Nyoman, Minggu (26/03/20230.

Terkait peternakan yang nihil operasi yang diajukan Joune Ganda, Ketua DPD BAKKIN Sulut Calvin Limpek sangat menyayangkan karena sudah melibatkan Gubernur Olly Dondokambey.

“Ini bentuk pembohongan publik terhadap masyarakat Sulawesi Utara. Sangat disayangkan sudah melibatkan gubernur. Sudah pasti nama baik Gubernur Olly Dondokambey dipertaruhkan dengan investasi nihil yang ditawarkan pak Joune Ganda,” ujar Calvin kepada wartawan.

Menariknya, Bupati Joune Ganda dikonfirmasi mejahijau.com membenarkan soal rencana investasi peternakan ayam modern di Desa Patokaan.

Diakui Bupati Minut ini bahwa benar investasi tersebut nihil karena terkendala masalah lahan yang akan digunakan.

“Proses investasi tsb (tersebut) salah satu permasalahan pasca peletakan batu pertama, muncul permasalahan status tanah yg (yang) berdampak pada resiko investasi,” kata Joune Ganda, Senin, (27/03/2023).

Olehnya, kata dia, peternakan ayam di Desa Patokaan tak dapat dilanjutkan untuk mengurangi resiko masalah di kemudian hari.

“Sehingga TIDAK dilanjutkan! (Padahal) statusnya investasi dan bisnis murni. Sehingga tentu pertimbangan bisnis dan resiko menjadi yg (yang) UTAMA. Sehingga hrs (harus) diambil langkah cepat untuk mengurangi resiko usaha,” ungkap Joune.

Ditanya soal berapa besar kredit dari PT Bank SulutGo yang sudah dikucurkan, Joune Ganda mengatakan belum ada kredit yang dicairkan dari bank tersebut.

“Blm (belum) ada nilai kredit krn (karena) harapannya yg (yang) ambil kredit itu masyarakat yg akan menjadi mitra di utk (untuk) di bantu modalnya lewat KUR. Jd (jadi) masyarakat yg rencananya akan kredit dgn BSG,” kata Bupati Minut ini.(*)