Catatan Akhir Tahun 2022 Program Kerja Wali Kota Manado

KOTA MANADO tahun 2023 genap berusia 400 tahun. Eksistensi Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ini merupakan sebuah kota lintas dimensi yang multi etnis, budaya, dan agama yang mengalami perubahan pesat.

Di era digital ini, kecakapan intelektual seorang pemimpin sangat menentukan laju dan majunya suatu kota termasuk Kota Manado. Dan itu tentu tak lepas dari kecakapan spiritual yang menjadi landasan hikmat para pemimpinnya.

Wali Kota Manado Andrei Angouw pantau langsung penataan Kota Manado sebagai beranda depan Provinsi Sulawesi Utara.

Sebagai komunitas pendiri Kota Manado yaitu Walak Ares atau Tou Ares yang membentuk Wanua Wenang cikal bakal Kota Manado, merasa terpanggil memberi catatan terhadap program-program Walikota Manado sepanjang tahun 2022.

Secara kasat mata, Kota Manado mengalami kemajuan signifikan dibanding beberapa tahun sebelumnya.

Perbaikan infrastruktur gencar dilakukan Pemerintah Kota Manado sepanjang dua tahun terakhir.

Beberapa program Wali Kota Andrei Angouw bersama Wakil Wali Kota Richard Sualang dapat diberi catatan sebagai berikut:

– Untuk bangun infrastruktur di berbagai wilayah, Pemerintah Kota Manado kucurkan Rp75 Miliar tersebar di 87 kelurahan. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah banjir. Hasilnya tampak jelas di sejumlah kelurahan keluhan masyarakat teratasi dimana saluran-saluran air menjadi bersih dan lancar.

– Pemerintah Kota Manado berikan perlindungan sosial kepada 5000 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui BPJAMSOSTEK.

– Pasar Bersehati dan Pasar Pinasungkulan direnovasi guna penguatan ekonomi yang bertumpu pada industri jasa, perdagangan dan pariwisata.

Sustainable development menjadi konsep Wali Kota Manado Andrei Angouw guna melakukan pembangunan dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan hijau.

– Di bidang kesehatan, kota Manado pada bulan Januari 2022 telah meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) juga direhabnya gedung-gedung puskesmas dan diresmikannya RSUD Kota Manado.

– Di bidang pendidikan, pemerintah kota Manado mengadakan rehab-rehab gedung sekolah guna meningkatkan kenyamanan dan kualitas pendidikan murid dan pengajar.

– Pemerintah Kota Manado menyediakan lapangan kerja melalui Manado Job Fair 2022.

– Pengolahan sampah merupakan program andalan Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota ARS dibuktikan dengan semakin bersih dan indahnya Kota Manado.

– Penataan angkutan umum agar masyarakat mendapatkan sarana transportasi menjadi program pemerintah Kota Manado dibuktikan dengan dibukanya trayek Perumahan Relokasi Pandu ke Pusat Kota.

– Penataan dan pembangunan taman serta fasilitas umum dibuktikan dengan semakin cantiknya kota Manado seperti di TKB dan jalan-jalan umum lainnya juga di Boulevard Manado.

– Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk mempercepat pembangunan juga dibuktikan dengan dibangunnya Malalayang Beach Walk dan Ring Road 3.

– Bantuan sosial kepada lansia dan keluarga tidak mampu sudah dilaksanakan pemerintah kota Manado.

– Menyediakan perumahan layak huni yang terjangkau serta penanggulangan kemiskinan merupakan catatan kami yang belum sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah Kota Manado.

Wali Kota Manado Andrei Angouw senantiasa menjadi mesin pendorong perkuatan pembangunan infrastruktur di Kota Manado.

Kekurangan-kekurangan saat ini semoga tahun depan (2023) program-program tersebut boleh terpenuhi.

Sebagai pimpinan komunitas Masyarakat Adat Tou Ares (MATA) mendorong Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang untuk memenuhi bahkan lebih giat menciptakan terobosan-terobosan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat.

Kami sangat yakin Wali Kota Andrei Angouw sosok entrepreneur politik yang pernah mengecap pendidikan di luar negeri, pasti mampu mewujudnyatakan keinginan-keinginan masyarakat Kota Manado.

Sebagai kota yang multi etnis, budaya dan adat, kami mengusulkan kepada bapak walikota untuk menambahkan dalam ‘misi’ ke depan yaitu:

– Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam bingkai keragaman adat, budaya, dan agama.

Kami juga mengusulkan untuk menambah lapangan pekerjaan serta penguatan ekonomi masyarakat kecil. Kegiatan proyek menggunakan alat besar-berat hanya dapat dilakukan jika tidak bisa dikerjakan oleh tangan manusia (kegiatan padat karya).

Kami berharap Pemerintah Kota Manado menopang sekaligus mendorong komunitas-komunitas adat di Kota Manado seperti Komunitas Masyarakat Adat Tou Ares, Masyarakat Adat Bantik dan Bobontehu (Borgo) untuk melestarikan bahkan menghidupkan kembali sebagai daya tarik wisatawan.

Kepemimpinan di era Andrei Angouw dan Richard Sualang kasat mata kota Manado diakui memang sudah mengalami perubahan yang cukup signifikan.

Di bidang infrastruktur khususnya, dan penerapan aplikasi untuk memudahkan semua pelayanan publik.

Ada catatan kritis yang patut dievaluasi, antaranya masih banyak pejabat struktural di lingkungan Pemerintahan Kota Manado yang belum tangkas menerjemahkan keinginan dan harapan pimpinan dengan bahasa yang sederhana.

Artinya, Pimpinan Kota Manado sudah berlari 100 km per jam, sementara dibawahnya masih 10 km per jam. Ini harus dibenahi karena berhubungan dengan the right man and the right place.

Catatan lain ketika melihat ada beberapa pekerjaan infrastruktur yang dikerjakan pihak ketiga, sampai batas akhir penyelesaian pekerjaan tak mencapai target volume pekerjaan.

Dengan pertumbuhan ekonomi kota Manado sekitar 5,5 – 6,2 %, Pemimpin Kota Manado mampu menarik investor untuk berinvestasi di kota Manado.

Terbukti dua (2) tahun terakhir ketambahan beberapa hotel berbintang pertanda Pemimpin Kota Manado mampu memberi jaminan kepada investor atas usahanya.

Di akhir catatan, kami mengapresiasi kinerja pelayanan Wali Kota Andre Angouw dan Wakil Wali Kota Ricard Sualang selama 2 tahun kepemimpinan telah mampu merubah wajah kota Manado menjadi lebih maju, indah termasuk mampu menata kembali infrastruktur pemicu banjir.

Semoga ke depan lebih “hebat” lagi capaian program visi-misinya untuk masyarakat Kota Manado.(Penulis: Paul Parera – Ketua Masyarakat Adat TOU ARES)