BPJN Sulut Serahkan Proyek Rawan Kecelakaan kepada Gubernur Olly Dondokambey

MANADO, mejahijau.com – Balai Pelaksana Jalan Nasional atau BPJN Sulut serahkan proyek rawan kecelakaan kepada Gubernur Olly Dondokambey.

Proyek dimaksud yakni, proyek oprit jembatan dan jalan Boulevard II Manado yang menghubungkan Kelurahan Tumumpa dengan Kelurahan Molas.

Ruas jalan dan jembatan yang dikerjakan PT Pacifik Nusa Indah banderol Rp 62,9 miliar ini tergolong rawan terjadi kecelakaan.

PROYEK SUDAH DISERAHTERIMA

Pasalnya belum satu bulan diserahterimakan sudah belasan kali terjadi kecelakaan di jalan tersebut. Sebelumnya menyeruak isu kalau pekerjaan proyek tersebut dicurigai terjadi sejumlah penyimpangan.

Namun proyek dianggap tuntas sehingga dilakukan serahterimakan oleh Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio kepada Pemerintah Provinsi Sulut.

Pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan yang dikerjakan BPJN Sulut ini terbilang tawan terjadi kecelakaan.

Pengoperasionnya ditandai dengan peresmian oleh Gubernur Olly Dondokambey pada HUT Provinsi Sulut, 23 September 2022.

Sayangnya belum sebulan diserahterimakan, proyek yang ditangani oleh PPK Julianti Kusumawati Manu kabarnya sudah menelan belasan kali kecelakaan.

Kecelakaan diduga dipicu oleh kondisi jalan yang labil karena bergelombang. Kondisi bergelombang jelas membuat tak nyaman bagi pengendara yang melintas bahkan potensi kecelakaan.

PPK JULIANTI MANU TAMPAKNYA EMOSIONAL

Lucunya Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio melalui PPK Julianti Kusumawati Manu tampak emosional ketika dikonfirmasi redaksi mejahijau.com.

“Kalian harus punya data kalau bicara rawan kecelakaan di proyek saya itu. Sampai sekarang ini, tidak ada data dan informasi kecelakaan yang saya terima,” ujar Julianti Manu dengan nada tinggi via aplikasi WA, Jumat (14/10/2022).

Kemiringan jalan dari atas jembatan dibarengi gelombang landasan jalan diduga memicu kecelakaan para pengendara.

Menurut Julianti, pengerjaan proyek dalam pengawasan ketat pihaknya dan dikerjakan sesuai kontrak kerja perusahaan pengerja.

Barangkali Hendro Satrio dan Julianti Manu butuh informasi detail soal kecelakaan di proyek jalan yang belum sebulan diserahkan kepada Gubernur Olly Dondokambey.

RAWAN KECELAKAAN

“Belum satu bulan diresmikan sudah belasan kali terjadi kecelakaan lalu lintas. Barusan ini juga ada kecelakaan motor Gojek bertabrakan di depan jalan ini,” ungkap Boy Kussoy kepad redaksi mejahijau.com, Sabtu (15/10/2022).

Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Kelurahan Molas ini membenarkan kalau ruas jalan yang dikerjakan BPJN Sulut ini rawan kecelakaan.

“Kondisi jalan bergelombang tidak rata, padahal lintasan jalan dan jembatan ada kemiringan. Dan ini rawan kecelakaan, Barangkali itu yang kurang diperhatikan oleh BPJN Sulut,” tandas Boy Kussoy.

Adaun kasus kecelakaan di ruas jalan yang baru dibangun ini terbilang beraneka ragam penyebab. Antara lain tabrakan motor dengan motor, tabrakan motor dengan mobil, atau tabrakan mobil dengan mobil.

Kebanyakan kasus yang terjadi diselesaikan di tempat dengan cara damai dengan tanpa melalui proses di kepolisian.

Kapolsek Bunaken, IPDA Trivo Datukramat dikonfirmasi membenarkan kalau ruas jalan tersebut kerap terjadi lakalantas.

“Iyaa benar, selain tabrakan kendaraan ada juga kecelakaan tunggal. Dan memang terbanyak kecelakaan tunggal,” ungkap Kapolsek IPDA Trivo Datukramat, Jumat (14/10/2022).

Kata dia, sekian kali terjadi kecelakaan selama satu bulan terakhir. Namun kasusnya dilimpahkan penanganannya ke Polresta Manado. Terbanyak lakalantas diselesaikan sendiri dengan cara damai, atau kesepakatan ganti rugi.

“Kami dari Polsek tidak menangani kasus lakalantas. Dan kalaupun ada, biasanya kasus dirujuk penanganannya ke Polresta Manado,” jelas IPDA Trivo Datukramat tanpa merinci lakalantas bulan terakhir.(tim redaksi/vanny/kiky/ino/gustaf)