Siasat Rinny Tamuntuan Menghadapi Krisis Ekonomi Dunia

TAHUNA, mejahijau.com – Rinny Tamuntuan menyiasati krisis ekonomi dunia dengan cara perkuatan sinerjitas pemerintah daerah dengan pusat.

Penyiasatan itu diungkapkan Penjabat Bupati Sangihe saat pertemuan kepala daerah se-Indonesia, di ruang Cendrawasih Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (29/09/2022).

Pertemuan dihadiri Presiden Joko Widodo yang secara detail menjelaskan pengendalian inflasi di daerah terkait ancaman krisis ekonomi global.

Penjabat Bupati Sangihe Rinny Tauntuan turut hadir bersama Gubernur Olly Dondokambey serta para kepala daerah se- Indonesia lainnya.

Tampak hadir juga Panglima TNI, para Menteri, Kepala Badan Negara, Kapolri, Kejagung, Pangdam, Kapolda, serta para direksi BUMN se Indonesia.

Menurut Penjabat Bupati Rinny Tamuntuan, ada berbagai catatan strategis yang didapatkan dari arahan presiden untuk dijadikan acuan kerja se pulangnya ke Sangihe.

“Yang pasti, kami akan menindaklanjuti setiap arahan dari Presiden, karena ada catatan-catatan strategis dalam mewujudkan harapan presiden,” kata Penjabat Bupati Sangihe.

PENJABAT BUPATI SANGIHE DR RINNY TAMUNTUAN BERSAMA PARA KEPALA DAERAH ASAL SULAWESI UTARA FOTO BARENG DI SELA-SELA PERTEMUAN DENGAN PRESIDEN JOKO WIDODO DENGAN SELURUH KEPALA DAERAH SE INDONESIA.

Ia menambahkan, penyampaikan Presiden Jojowi menjadi atensi khusus untuk dituntaskan dengan membangun sinergitas pemerintah pusat dengan daerah menghadapi krisis ekonomi.

Kesempatan itu Presiden Jokowi paparkan rencana strategis pemerintah pusat untuk pengendalian inflasi di daerah-daerah.

Ditekankan masalah krisis ekonomi global yang mengancam negara-negara di dunia. Juga terkait tindaklanjut aksi afirmasi buatan Indonesia serta pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Jokowi mengajak kepala-kepala daerah tetap kompak menghadapi ancaman krisis ekonomi yang memicu inflasi tinggi.

Hal ini pasti dapat teratasi jika seluruh kepala daerah berperan aktif, kata Presiden Jokowi, mencontoh seperti pernah dibuktikan saat penanganan Covid-19 baru-baru ini.(gustaf)