Replika Rumah Pengasingan Soekarno Bakal Dibangun di Kota Tomohon

TOMOHON, mejahijau.com – Replika rumah pengasingan Proklamator Ir Soekarno bakal dibangun di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara.

Kehadiran replika rumah pengasingan Soekarno di Ende, ditargetkan menjadi obyek Wisata Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Kota Tomohon.

Obyeknya adalah replika menyerupai rumah pengasingan Ir Soekarno di Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Replika rumah tersebut bertujuan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dalam bidang sejarah perjuangan.

“Kadang kala alat atau benda aslinya tidak pernah dibuat. Jadi, akan dibuat sama persis dengan bentuk asli dan fungsi dari alat di Museum,” kata Wali Kota Caroll.

Dalam perjalanannya, Ir Soekarno pernah diasing pemerintah Belanda di Ende antara tahun 1934-1938.

Di bawah pohon sukun saat pengasingan, Soekarno menggali pemikiran tentang dasar negara.

“Kemudian dirumuskan Panitia Sembilan menjadi Pancasila pada tahun 1945,” jelas Dr Mohammad Sabri MA saat bertemu Wali kota Caroll Senduk, Rabu (31/08/2022).

Kesempatan itu, Caroll Senduk sambut baik rencana pembangunan replika rumah pengasingan Sang Proklamator dengan sumber pembiayaan BPIP.

“Kami menyambut baik rencana tersebut. Artinya, Tomohon satu-satunya Kota di Indonesia yang punya replika rumah pengasingan Ir Soekarno,” sambut Caroll.

Kata dia, replika rumah pengasingan Soekarno sekaligus dapat dijadikan sebagai rumah Pancasila.

Rencana pembangunan replika rumah pengasingan Soekarno atas kerjasama dengan pengelola Yayasan Soekarno.

Selanjutnya, aksi persiapan rencana tersebut, Jejaring Panca Mandala Tou Mu’ung terlebih dulu akan melakukan studi banding ke Kota Ende NTT.

“Ya, kami akan kunjungi Kota Ende,” ungkap Ketua JPM Tomohon Franky Lagare, bersama Boas Wilar, Melkyzedek Tangkawarow, Yuricke Pitoy.(*jopa)