Pusaka Terapung dari Kampung Para Lelle di Beranda Utara Indonesia

KABUPATEN Kepulauan Sangihe terletak diujung utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Philipina. Sangihe merupakan bagian dari keindahan dan keragaman Indonesia dengan sejumlah potensi wisata yang tak terbantahkan.
Kampung Para Lelle di Kecamatan Tatoareng, adalah salah satu destinasi wisata yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Kampung Para Lelle menyimpan keindahan serta pemandangan bawah laut yang sangat eksotis. Desa ini juga mengoleksi kekayaan wisata budaya yang dilestarikan dan ekonomi kreatif yang terus menerus dikembangkan.

Pantai Nitu dan Pantai Dua Sawang, adalah dua destinasi dari delapan obyek wisata pantai nan elok. Pantai Nitu dan Pantai Dua Sawang sajikan pemandangan indah hijau pepohonan dengan hamparan pasir putih.
Pun keindahan dua obyek ini lebih disempurnakan pemandangan bawah laut yang kaya akan biota dan hayati langka. Keanekaragaman biota laut menjadi candu para wisatawan lokal maupun asing untuk melakukan snorkling dan diving.

Pesisir Pulau Para nan eksotis dengan pasir putihnya.

Kondisi inilah yang memaksa insan Dinas Pariwisata Kepulauan Sangihe untuk mengelolanya.
Pelak saja berbagai stakeholders bidang kepariwisataan berebutan ambil bagian. Salah satunya Asidewi Sulut yang terjun langsung melakukan sosialisasi rangkap pendampingan dalam upaya pengembangan obyek wisata di Kampung Para Lelle.
Pendampingan Asidewi Sulut meliputi tata kelola obyek wisata, pemberdayaan SDM, dan pengembangan sumber daya alam sekitar obyek wisata.
Rintisan dan strategi pengembangannya sudah mulai dilakukan Asidewi. Sinergitas terbangun ketika pemerintah desa di Kampung Para Lelle dan Kelompok Darwis (Sadar Wisata) serta seluruh warga memiliki spirit yang tinggi menjadikan desanya sebagai desa wisata unggulan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Walaupun masih banyak kendala yang dihadapi, antaranya enerji listrik dan jaringan internet, namun itu tak menyurutkan semangat upaya menjadikan Desa Para Lelle destinasi wisata yang digandrungi.
Berbagai strategi dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata bersama Kepala Desa atau biasa dipanggil Kapitalaung untuk memastikan manajemen PT PLN (Persero) Tahuna bersama Dinas Kominfo untuk mengatasi permasalahan.
Alhasil permohonan atas kendala yang dihadapi segera ditindaklanjut sesuai kebutuhan kepariwisataan.
Potensi wisata dan antusias yang dimiliki segenap elemen ini, menghantar Desa Para Lelle menjadi salah satu unggulan destinasi wisata Kepulauan Sangihe untuk mengikuti program Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam ajang bergengsi taraf nasional bertajuk “Anugerah Desa Wisata Indonesi Tahun 2022”.

Salah satu punggung pegunungan di Pulau Para di Kepulauan Sangihe.

Sekretaris Daerah, Melanchton Harry Wolff ST ME mengatakan, pariwisata merupakan kegiatan yang akan menggerakan ekonomi masyarakat daerah.
Hal itu sejalan dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam upaya peningkatan ekonomi inklusif atau ekonomi kerakyatan, dimana kegiatan pariwisata akan terjadi geliat ekonomi masyarakat.
Karena lewat kegiatan pariwisata nantinya akan membuka pasar, sehingga manfaat yang diterima lebih banyak ke masyarakat.
Sekda Melanchton juga mengatakan, destinasi wisata di wilayah Tatoareng khususnya di pulau Para, banyak menawarkan pesona alamnya. Namun harus terus diupayakan kesiapan masyarakat yang didasari bahwa sebagian besar para pelaku wisata adalah mengarah ke aktivitas kebudayaan atau kultur yang selama ini mengakar di kehidupan masyarakat.
Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagaian besar wisatawan karena mereka akan melihat peradaban kehidupan suatu wilayah.
Mereka akan tertarik dan berlama-lama menikmati keindahan wisatanya.
“Peluang itulah yang akan terus kita kembangkan. Dan nantinya diharapkan lewat kegiatan kepariwisataan, khususnya di Kampung Para Lelle, masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah yang besar dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif terutama penyediaan rumah mereka untuk layanan tempat tinggal atau homestay,” kata Melanchton.
Dengan begitu, lanjut dia, para wisatawan betul-betul merasa nyaman, aman dalam menikmati obyek wisata.
Untuk mendukung kampung wisata unggulan Desa Para Lelle tampil dalam ajang “Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022”, pemerintah daerah terus melakukan pendampingan dibantu stakeholders pariwisata.
“Besar harapan kami, upaya ini mendapat dukungan penuh dari segenap warga masyarakat Sangihe yang mengusung kampung andalan, yakni Desa Para Lelle sebagai destinasi wisata unggulan Kepulauan Sangihe,” pungkas Sekda Melanchton.(advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *