Kendaraan Dinas Digunakan ‘Orang Partai’, Lurah Bailang Aldo KE Sumerah Disorot

MANADO, mejahijau.com – Usai pemberitaan soal Lurah Bailang mabuk berat, kali ini warga menyoroti pemanfataan motor dinas yang justru digunakan bukan oleh perangkat kelurahan.

Ternyata kendaraan dinas Kelurahan Bailang digunakan oleh ‘Orang Partai’ tertentu.

Kendaraan dinas jenis sepeda motor merek Suzuki Nex nomor polisi DB 2540 A, setelah ditelusuri tidak digunakan oleh Lurah ataupun Perangkat Kelurahan Bailang.

Kendaraan dinas warna hitam campur kuning ini ternyata digunakan oknum di luar dari perangkat Kelurahan Bailang.

Motor dinas yang dibeli dari APBD Kota Manado ini, kesehariaannya digunakan oknum pengurus partai tertentu. Dan pemakaian oknum dari partai itu kabarnya dua bulan terakhir sejak Aldo Kanon Erikson Sumerah dilantik menjabat Lurah Bailang.

“Mulai dilantik, motor dinas tidak digunakan oleh lurah atau perangkat di kelurahan Bailang,” ungkap warga yang meminta identitasnya tak dipublish wartawan media ini, Minggu, 28 Maret 2022.

Motor Dinas Lurah Bailang terpantau berada di tengah keramaian.(ist)

Sumber ini menduga kalau motor dinas itu digunakan oleh oknum dari partai politik tertentu untuk memperlancar urusan-urusan kepartaiannya.

Padahal motor dinas dengan status pinjam pakai dari pemerintah Kota Manado kepada Pemerintah Kelurahan Bailang itu, tujuannya untuk meningkatkan kinerja pemerintah kelurahan dalam rangka menyuguhkan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Mana mungkin dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sedangkan kendaraan dinas saja diberikan kepada pihak lain yang pakai,” cetus sumber itu lagi.

Soal kendaraan dinas tersebut, kata dia, tidak mungkin Lurah Bailang tidak tahu. Diyakini kendaraan dinas digunakan oleh oknum tersebut atas seizin dari Lurah Bailang Aldo Kanon Erikson Sumerah.

“Saya yakin atas seizin lurah. Dan kalau motor dinas tidak pakai oleh pak lurah, maka kendaraan seharusnya diparkir di kantor Kelurahan Bailang atau dipercayakan kepada salah satu perangkat kelurahan,” sergahnya.

Sumber lain menyebut, kebijakan Lurah Bailang itu terlanjur memantik cibiran terhadap pemerintahan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang.

Tindakan Lurah Bailang itu cerminan tak mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Sebaliknya terkesan mengutamakan hubungan pribadi dengan oknum tertentu dan cenderung kesampingkan kepentingan masyarakat.

Terkait sorotan warga, Lurah Bailang Aldo Kanon Erikson Sumerah dikonfirmasi wartawan media ini membenarkan motor dinas tersebut digunakan oleh oknum tertentu.

“Pertama, saya tidak tahu bawa (mengendarai) motor. Biarpun motor dinas tidak saya gunakan, tetapi motor dinas itu kan tetap ada. Setiap hari dapa lia, dan motor tetap ada. Saya tidak menggunakan motor dinas, itu tidak mengganggu tugas pelayanan saya,” ujar Aldo Sumerah.

Lanjutnya, di rumahnya dia memiliki mobil dan ada juga sepeda motor. Namun karena tak tahu mengendarai motor, maka motor dinas tersebut dipinjamkan kepada orang yang dapat membantu tugas-tugasnya sebagai Lurah Bailang.

Inilah Motor Dinas Lurah Bailang plat merah nomor polisi DB 2540 A.

“Tetapi tupoksi saya sebagai Lurah Bailang tetap berjalan dengan baik. Lalu kenapa ada yang komplen sekarang, sedang dulu motor dinas tidak kelihatan tidak ada yang komplen. Intinya motor dinas ada, dan tugas pelayanan masyarakat berjalan dengan baik,” pungkasnya.(kiky)