Begini Tampilan Asli Raja Dondokambey Sebagai Narasumber Pengembangan Pariwisata

MANADO, mejahijau.com – Ketua DPD KNPI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rio Alexander Jeremia Dondokambey disingkat Raja Dondokambey tampil penuh percaya diri sebagai narasumber Digitec Fest 2022 yang dihelat GMKI, Senin, 07 Februari 2022.

Hajatan dilangsungkan di JG-Center Kabupaten Minut (Minahasa Utara), terangkai dengan Dies Natalis GMKI itu, Raja Dondokambey tampil bersama narasumber lain, antaranya Ketua KPPS (Komisi Pelayanan Pemuda Sinode) Penatua Pricilia Tangel, dan Ketua HIPMI Minut, Raymond Karamoy.

Putra dari Gubernur Olly Dondokambey ini memaparkan panjang lebar soal peran-serta pemuda dalam pengembangan kepariwisataan.

“Peran pemuda dalam sektor pariwisata di kabupaten/kota umumnya sama,” kata Raja Dondokambey.

Dia mengelompokan tiga poin, antaranya, demand (permintaan), supply (penawaran), dan support. Kalau demand soal lokasi-lokasi wisata yang akan ditawarkan. Kemudian supply, apa yang bisa dilakukan dari lokasi tersebut, serta support adalah hal yang bersifat eksternal dari lokasi pariwisata itu sendiri.

Hal terpenting, kata dia, harus dipastikan apakah akan ada wisatawan yang melirik obyek yang akan ditawarkan.

“Kita harus menawarkan lokasi pariwisata kepada seseorang. dan itu harus dipastikan lokasinya menarik untuk didatangi wisatawan,” ungkapnya, bahwa disitulah tampak peran pemuda.

Lanjut dia, kaum milenial merupakan penyumbang wisatawan terbesar, sebab 80 persen pemuda atau paramilenial itu pernah melakukan kunjungan wisata.

“Jadi kalau ditanya apa peran generasi milenial, yaitu mereka telah dan lebih banyak mengunjungi obyek-obyek wisata,” jelasnya sehingga tak heran para pemuda cukup paham soal pariwisata.

Raja Dondokambey menyebut, apa yang ditawarkan dari lokasi wisata itu semua cukup dipahami baik oleh para pemuda. Selanjutnya dipastikan mereka dapat mengevaluasi atau mereview lokasi-lokasi wisata yang dituju.

Hal-hal penting dalam pengelolaan pariwisata, kata dia, yakni menyiapkan service yang bagus, menyiapkan tenaga kerja yang mumpuni, dan beri peran lebih kepada generasi milenial sehingga mereka berperan penting dalam pengembangan pariwisata.

“Caranya, tingkatkan skill dan keterampilan dalam service wisatawan agar supaya bisa menunjang permintaan para wisatawan,” katanya.

Poin terpenting menurut dia, adalah promosi. Promosi sangat penting untuk memberitahu lokasi wisata yang ditawarkan. Dan para pemuda dapat diselingi dengan kegiatan-kegiatan yang dikemas menarik sehingga memberi daya minat orang untuk datang.

Raja Dondokambey juga menohok soal permasalahan utama dalam setiap pengelolaan pariwisata, yakni sampah..!

“Para pemuda dapat mengemas banyak acara yang menyentuh isu-isu lingkungan. Kalangan pemuda dapat membantu pengembangan lokasi pariwisata dengan menggunakan sarana-sarana yang ada, termasuk membuat acara bersih-bersih bersama di lokasi wisata,” paparnya.

Kebersihan di lokasi wisata, lanjut dia, teramat perlu untuk dijaga sekalian untuk menggelar kegiatan yang sifatnya menjaga keseimbangan lingkungan.

Kegiatan yang dihadiri Ketua Umum GMKI Jefri Gultom, Penatua Raja Dondokambey saling berdiskusi dengana peserta yang notabene berasal dari GMKI.

Selain tuan dan nyonya rumah hajatan, segenap pengurus GMKI dari bagian timur Indonesia, Denpasar, Halmahera, Gorontalo, Tomohon, Minahasa dan Bitung juga ikut nimbrung dalam diskusi.(*/tim redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *