dr Suyanto Ungkap Penyebab Warga Manado Takut Divaksin Covid-19

MANADO, mejahijau.com – Reses atau serap aspirasi tahap ke II anggota DPRD Kota (Dekot) Manado dr Suyanto Yusuf M.Kes, digelar di kelurahan Maasing Lingkungan Satu, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Rabu, 26 Agustus 2021.

Serap aspirasi dr Suyanto mencuat soal vaksin yang akhir-akhir ini kerap ditanggapi miring oleh masyarakat.

“Masyarakat berharap vaksinasi yang digalakkan oleh pemerintah Kota Manado dalam hal ini Dinas Kesehatan dapat memberikan pemahaman terperinci soal kegunaan dan keselamatan jiwa seseorang dalam mengatasi virus Covid-19,” ucap dr Suyanto.

Sekretaris Komisi II Dekot Manado ini menambahkan, sangat penting mengambil langkah menyosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

“Itu karena masih ada tanggapan negatif sehingga masih banyak masyarakat yang merasa takut dan tidak mau divaksin,” ungkap dr Suyanto.

Serap aspirasi tahap ke II Anggota Dekot Manado dr Suyanto Yusuf M.Kes saat menggelar reses di kelurahan Maasing, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.

Dijelaskannya, selaku wakil rakyat pihaknya ingin benar-benar menyukseskan vaksinasi Covid-19 melalui reses agar masyarakat menyadari betul tentang kegunaan dan keselamatan keluarga di lingkungan masyarakat sendiri serta dapat menyelamatkan masyarakat lainnya adalah salah satu jalan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian serta juga dapat keluar dari PPKM yang berkepanjangan.

dr Suyanto menambahkan, aspirasi masyarakat yang terserap kebanyakan meminta Dinas Kesehatan terjun langsung untuk memberikan edukasi sedetil kepada masyarakat tentang efek samping dan kegunaan vaksinasi Covid-19.

“Karena kebanyakan masyarakat belum terlalu paham serta ada ketakutan oleh berita-berita dari mulut ke mulut tentang efek negatif vaksinasi,” jelas dr Suyanto Yusuf.

“Selain vaksinasi, masyarakat juga meminta infrastruktur jalan setapak paving-stone di permukiman padat penghuni terutama di daerah Kelurahan Pandu relokasi dari Karame,” tutup politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).(ishak nurdin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *