Degradasi Moral Karena Rendahnya Niat ‘Memperkaya Diri’ dengan Ilmu Pengetahuan

TAHUNA, mejahijau.com – Peringatan hari Perpustakaan dan Kearsipan Nasional merupakan momentum penting yang harus digaungkan dan lebih mendekatkan masyarakat soal pentingnya perpustakaan dan kearsipan di tengah kegiatan masyarakat khususnya di daerah perbatasan.

Untuk itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah  Kepulauan Sangihe, Johanes Pilat mengajak pengembangan minat baca masyarakat lebih dioptimalkan serta bangun sinerjitas dengan semua stakeholder, baik sekolah, perguruan tinggi, maupun komunitas masyarakat guna meningkatkan gemar membaca untuk meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat.

Menurut Johanis Pilat, hal itu membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendesain perubahan mindset pola pikir pemangku kebijakan maupun pemangku kepentingan itu sendiri. Keberadaan perpustakaan, kata dia, sangat penting kembali dikembangkan untuk menuju masyarakat yang maju.

Dan masyarakat yang berpenghasilan menengah dan tinggi membutuhkan kemampuan literasi untuk bisa mengerti dan memahami tantangan dan peluang dalam membangun hidupnya.

“Jadi sangat penting dan sangat strategis untuk memajukan suatu masyarakat, adalah pertama pengetahuan masyarakat itu sendiri. Dan itu dapat tercapai melalui pengetahuan membaca, sebab dari membaca masyarakat bisa dapat informasi, dapat mengerti dan memahami tentang sikap ataupun perilaku yang harus sesuai dengan tantangan sekarang dan kedepan.

“Sekarang ini menurut saya, degradasi moral dan spiritual masyarakat disebabkan karena kita kurang ‘memperkaya’ diri dengan membaca dan menyerap pengetahuan. Dan akses mendapatkan bahan bacaan masih belum terpola sehingga butuh support dari berbagai pihak termasuk dari pemerintah,” kata Pilat.

Lanjut dikatakan, di dalam pendidikan di sekolah-sekolah hal itu bisa menjadi ancaman terhadap minat baca masyarakat terutama di kalangan generasi muda.

“Saya perhatikan sedang terjadi dekadensi moral di masyarakat karena kurangnya keseimbangan informasi yang didapatkan apalagi arus globalisasi sekarang lebih mengarah pada sikap mementingkan diri sendiri. Orang cenderung jadi egois, gampang marah, gampang memfitnah karena informasi-informasi yang didapat tidak dibarengi dengan pengetahuan yang memadai,” urai Nusa sapaan akrab pentolan Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unsrat ini.

Peringatan hari ulang tahun ke-41 Perpustakaan dan 50 tahun kearsipan nasional, Johanis Pilat berharap, selaku pemegang tanggung jawab pembangunan ataupun pelaksanaan pemerintahan di bidang perpustakaan dan kearsipan, kedepan akan dapat perhatian lebih dari pemerintah selaku pengambil kebijakan maupun serta legislatif bahwa urusan mencerdaskan bangsa, dimana masyarakat mutlak harus memiliki literasi yang lebih memadai.

Pihaknya menyadari, memajukan negara merupakan tanggungjawab moril penyelenggara pemerintahan. Dan bangsa kita tak dapat mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pembangunan yang baik jika masalah-masalah moral kurang dipedulikan.(gustaf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *