Studi Banding Universitas Muhammadyah Gorontalo di Pemkot Manado Berlangsung Sukses

MANADO, mejahijau.com – Mahasiswa Universitas Muhammadyah Gorontalo adakan study komperatif dengar pendapat dengan Pemerintahan Kota Manado.

Melayani Study Banding Mahasiswa dilaksanakan diruang paripurna DPRD Kota Manado, Selasa, 6 April 2021. Pemkot Manado sendiri diwakili Asisten 1 Hari Sabtono, pihak DPRD Kota Manado diwakili Komisi 1 Boby Daud, dan dosen pendamping sebagai ketua rombongan.

Dari Pemkot Manado yang diwakili Hari Sabtono sambutannya menyampaikan selamat datang mahasiswa Universitas Muhammadyah Gorontalo beserta para dosen pembimbing yang selaku ketua rombongan mahasiswanya.

Rombongan mahasiswa yang mengadakan study banding komperatif mengajukan beberapa pertanyaan mengenai keadaan Kota Manado tentang penyelesaian pandemi Covid-19 dalam penanggulangan Vaksinasi yang ada di Kota Manado serta tentang toleransi keragaman agama.

Menjawabnya Hari Sabtono mengatakan, penanganan Covid-19 pemerintah dan masyarakat sepakat divaksinasi guna penyelamatan umat manusia.

Lanjut Sabtono, tahap vaksinasi sudah terselesaikan dengan dua jenis vaksin, yakni vaksin seneka dan sinovac. Semua terlaksanakan dengan baik dan aman.

Soal toleransi keragaman agama di Kota Manado, Komisi 1 DPRD Manado yang diwakili Boby Daud mengungkapkan, toleransi keragaman agama tetap terjaga dimana setiap penganut agama saling mengisi, bahu membahu menjaga keamanan bersama.

“Menciptakan rasa nyaman serta menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma agama,” jelas Boby Daud.

Lanjut Daud, peribadatan gereja, masjid serta tempat peribadatan lainya semua saling menjaga.

Sementara ketua rombongan mahasiswa mengugkapkan, study banding kompertif mahasiswa adalah ujian akhir makalah dalam pengambilan skripsi akhir sebagai penunjang study akhir dari perkulihan mereka.

Di akhir acara, Rita Ismail mahasiswa sempat diwawancarai wartawan mengatakan, mahasiswa Universitas Muhammadyah Gorontalo sangat puas study banding di Manado sebagai bekal penyusunan skripsi nanti.(ishak nurdin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *