Resmikan Polnustar, Dirjen Diksi bersama Gubernur Olly Serahkan Bantuan

TAHUNA, mejahijau.com – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) Wikan Sakarinto ST, M.Sc., Ph.D, Selasa, 6 April 2021, meresmikan gedung baru Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar) di Desa Taloarane I, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Tiba di Bandara Naha dengan pesawat terbang milik maskapai Wings Air sekitar pukul 08.30 wita, bersama Dirjen Diksi tampak Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw.

Mereka mendapat sambutan hangat dari Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana SE ME.

Kedatangan Dirjen Diksi bersama Gubernur Sulut selain untuk meresmikan gedung baru Polnustar, juga menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk SMA/SMK tahun 2020.

Kepada Bupati Kepulauan Sangihe juga diserahkan bantuan Kemensos untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan bantuan Pemprov Sulut kepada perwakilan masyarakat Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRLTH).

Selain itu, Gubernur Olly Dondokambey juga menyerahkan SK tentang CPNS dan PPPK Formasi Guru SMA/SMK wilayah kerja kepulauan Sangihe, dan peninjauan kegiatan vaksinasi kepada tenaga pendidik.

Laporan yang dibawakan Direktur Polnustar, Prof Dr Frans Gruber Ijong dikatakan, Polnustar satu-satunya politeknik yang ada di perbatasan Indonesia-Philipina.

Polnustar melayani tiga (3) kabupaten kepulauan, yakni Sangihe, Talaud dan Sitaro.

“Polnustar didirikan tahun 2006. Berubah status sebagai Politeknik Negeri pada 11 September 2011 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh,” ungkap Frans Ijong.

Ijong melanjutkan, sejak tahun 2011 hingga sekarang, Polnustar sudah banyak mengalami kemajuan.

“Tenaga pendidik sekarang ini sebanyak 63 orang dari rencana 94 orang pada tahun 2021, sedangkan tenaga teknis berjumlah 100 orang,” katanya.

Jumlah mahasiswa sampai dengan tahun 2020 lalu, sebanyak 658 orang dan 446 orang sebagai penerima beasiswa Bidikmisi atau beasiswa KIP.

Dijelaskannya, lulusan Polnustar sampai hari ini berjumlah 2556 orang yang sudah tersebar di berbagai bidang. Kita memiliki tiga jurusan, yaitu; jurusan Kesehatan dengan Program Studi (Prodi) keperawatan, Jurusan Perikanan dan Kebaharian dengan Prodi Penangkapan Ikan, Prodi Teknologi Hasil Laut, dan Prodi Teknologi Budidaya Ikan, serta Jurusan Teknik Komputer dan Komunikasi dengan Prodi Sistem informasi.

“Sebagai informasi, semua Prodi sudah terakreditasi sangat baik dan baru saja pada tanggal 26 sampai 27 Maret yang lalu, kami telah terakreditasi institusi,” papar Frans Ijong.

Sementara Dirjen Diksi Kemendbud RI, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D mengucapkan selamat atas diresmikannya gedung kuliah terpadu Polnustar.

“Selamat atas fasilitas yang menurut saya karena kebetulan saya dari Jogjakarta kampus ini, tetapi wujud dan kualitasnya sudah jauh lebih baik daripada banyak kampus di Jogjakarta walaupun Polnustar berada di daerah terluar perbatasan dari Republik kita,” kata Dirjen Sakarinto.

Menurutnya, ini adalah wajah Indonesia dan Insya Allah disini akan melahirkan pemimpin-pemimpin Indonesia masa depan.

“Kita tunggu nanti bagaimana terobosan-terobosan dari Kampus Perbatasan NKRI ini. Kami sangat mengapresiasi Polnustar yang masih muda ini tetapi mampu menjadi salah satu pionir menjadi pemimpin untuk sinergitas kooperatif, tidak hanya dengan sesama perguruan tinggi, tapi juga bagi semua elemen masyarakat yang ada di Kepulauan Sangihe, terlebih bagi Bangsa dan Negara Indonesia,” tandas Sakarinto.

Gubernur Olly Dondokambey sendiri ketika membawakan sambutan mengatakan, tujuan pengembangan fasilitas Polnustar adalah untuk mencakup warga masyarakat yang ada di pulau-pulau, baik di Talaud, Sitaro, terkait peningkatan SDM yang mempunyai daya saing.

Dondokambey mengharapkan kepada Direktur Frans Ijong untuk mengawal apa yang menjadi visi dan misi awal Polnustar didirikan.

“Sebagaimana mendirikan Perguruan Tinggi ini harus dijaga. Pemerintah pusat dan pemerintah provinsi visinya sama, bagaimana membangun dari pinggiran,” kata Olly.

Ini visi yang harus dimanfaatkan betul-betul oleh masyarakat dan dunia pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

“Mari kita dukung terus, kalau misalnya ada sesuatu yang diinginkan silahkan beritahu saya,” sergah Olly.

Menurut Olly, tugas pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah.(gustaf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *