Danlantamal VIII Pimpin Panen Jagung Seluas 5 Hektar

MANADO, mejahijau.com – Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas bersama Ketua Koordinator Cabang (Korcab) VIII Daerah Jalasenastri Armada (DJA) II Ny Rita Donar Rompas memimpin panen jagung di lahan seluas lima hektar, Jumat, 09 Oktober 2020.

Panen jagung berlangsung di Mapanget Indah, Kelurahan Kima Atas, Mapanget Barat, Manado, dihadiri Wakil Komandan Lantamal VIII Kolonel Laut (P) Endra Sulistiyono SE, MM, Wakil Ketua Korcab VIII DJA II, Para Asisten Danlantamal VIII, dan kelompok tani dari warga Mapanget Indah.

Brigjen TNI (Mar) Donar Philip Rompas kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan tersebut adalah bagian dari program ketahanan pangan yang digalakkan Lantamal VIII bekerjasama dengan kelompok tani gabungan di wilayah Mapanget.

Dan kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari apa yang sudah dikerjakan beberapa waktu lalu, mulai dari menanam serta merawat benih jagung hingga tumbuh, dan sekarang tibalah waktunya untuk panen dan menikmati hasil.

Program ketahanan pangan ini, lanjut Brigjen Rompas, warga masyarakat diharapkan dapat lebih disiplin dalam menjalankan protocol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Disiplin dan tetap produktif meningkatkan ketahanan pangan, serta disiplin dalam pengamanan lingkungan sehingga keamanan dapat terjamin,” katanya.

Kesempatan tersebut, Danlantamal VIII tak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh personel Lantamal VIII dan masyarakat umum untuk tetap menjaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan pada masa pendemi Covid-19.

“Ikuti anjuran pemerintah dengan selalu melakukan 3M, (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan),” kilah Brigjen Rompas.

Brigjen TNI (Mar) Donar Philip Rompas mengatakan, kegiatan pertanian merupakan bagian dari program ketahanan pangan Lantamal VIII bersama kelompok tani di wilayah Mapanget, Manado.

Sekadar diketahui, lahan ketahanan pangan seluas 5 hektar tersebut merupakan lahan dari gabungan kelompok tani Mapanget yang proses penanaman serta perawatannya dilakukan sejak tiga bulan terakhir bersama prajurit Lantamal VIII melalui staf potensi maritim (Spotmar).(dispenlantamal/ferry lesar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *