Minut Menuju Kabupaten Progresif

Oleh: JOUNE GANDA

KABUPATEN Minahasa Utara (Minut) secara strategis memiliki keunggulan ekonomis yang belum termaksimalkan. Minut ibarat remaja yang sedang tidur pulas. Dia harus dibangunkan dari tidur panjangnya.

Ada banyak potensi ekonomi yang belum dimaksimalkan. Antaranya yang belum dieksplor, sektor pertanian, sektor perikanan, pertambangan, pariwisata, jasa perdagangan. Konsolidasi barang dan jasa yang berlimpah di Kabupaten Minut, sejauh ini masih jalan di tempat.

Sesuai catatan Badan Pusat Statistik Minahasa Utara menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Minut sejak 2015-2019 terus mengalami penurunan, dari angka 7,03 % pada 2015 berangsur turun 6,14 % pada 2019.

Data di atas menjadi indikasi telah terjadi stagnasi ekonomi selang 5 tahun terakhir. Data di atas menjadi ironis karena sesungguhnya Minut memiliki ragam potensi ekonomi yang cukup berlimpah.

Minut memiliki potensi ekonomi pertanian dan perikanan yang melimpah. Perkebunan, hortikultura, dan pertambangan  tersedia untuk dikelola. Sementara disektor perikanan potensi masyarakat pesisir pantai dan kepulauan dengan dua TPI serta industri perikanan dan tradisional masih terabaikan.

Selain itu Minut juga memiliki potensi perikanan darat melimpah yang tersebar dihampir semua wilayah kecamatan. Daerah ini memiliki akses pasar yang kuat. Berbatasan langsung dengan tiga daerah, yakni Kota Manado, Kabupaten Minahasa, dan Kota Bitung sebagai pasar terbesar di Sulawesi Utara.

Posisi Minut berdekatan dengan pemanfaatan akses perhubungan laut pelabuhan Bitung, dan akses Bandara untuk ekspor.

Potensi-potensi tersebut berbanding terbalik dengan data anjloknya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Minut selang lima tahun terakhir.

Berarti ada yang salah dalam penanganan perekonomian di daerah ini. Tak dipungkiri ada pembiaran atas semua kekayaan alam dan potensi-potensi yang tersedia.

Mengatasi permasalahan tersebut, Kabupaten Minut memerlukan lompatan strategis untuk menggerakkan semua potensi ekonomi yang tersedia.

Minut harus jadi “Kabupaten Progresif” yang dinamis dan penuh terobosan inovatif. Pemerintah perlu segera melakukan gerak cepat dan melakukan lompatan–lompatan ekonomi.

Kata kuncinya adalah semua pihak perlu segera melakukan kerja-kerja inovatif dan kreatif.

Sekarang semua stakeholder tidak harus hanya giat berproduksi. Tetapi tampil dengan semangat kerja inovatif juga kreatif. Itu semua dimungkinkan dengan potensi ekonomi yang tersedia, potensi sumberdaya manusia, potensi sumberdaya alam, dan potensi strategis lainnya yang dimiliki Kabupaten Minut.

Jika langkah-langkah tersebut dilakukan, kita bisa membangun keyakinan dalam dua hingga tiga tahun ke depan, bahwa Minut akan berjaya dengan pertumbuhan ekonomi di atas 7 % per tahun.(Penulis: Calon Bupati Minut/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *