Pantau Pasar Esa Waya, Camat Eightmi Bilang Kawangkoan Jangan Lengah!

TONDANO, mejahijau.com – Pasar “Esa Waya” Kawangkoan resmi beraktifitas lagi setelah sempat ditutup kurang lebih sebulan lamanya. Aktifitas pasar yang sudah berlangsung tiga hari sejak Senin lalu, tetap menerapkan protokol kesehatan bahkan demi menjaga standar protokol kesehatan, Rabu 15 Juli 2020 pagi, Camat Kawangkoan memonitoring kegiatan di pasar yang menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan asli daerah di dinas perdagangan Pemkab Minahasa.

Didampingi sejumlah staf dan kepala pasar, Camat memantau bahkan berdialog dengan pedagang. Bahkan sesekali Camat Kawangkoan menegur para pengunjung dan pedagang pasar yang tidak memakai masker termasuk pengunjung yang membawa anak – anak.

Camat Eightmi Moniung,SH mengatakan, kondisi seperti ini yang diharapkan sehingga harapan kembali menjadi normal segera dirasakan warga.

“Sistem ganjil genap ada positifnya baik pedagang dan pembeli terurai, tidak terlihat kerumunan karena pasar berlaku tiap hari dan pedagang juga pembeli tidak tiap hari berada dipasar,” ucap Moniung.

Lanjut dia, pembeli juga mulai menyesuaikan dengan kebutuhan, apa saja yang harus dibelanja dan tidak setiap hari. Apa yang selalu menjadi imbauan pemerintah tentang upaya memutus mata rantai covid-19, benar – benar diindahkan baik pembeli juga penjual.

“Jangan lengah, protokol kesehatan jangan dilupakan dan kiranya sona nyaman ini tetap terjaga agar torang semua benar terbebas dari virus corona,” tandas Moniung.

Ditambahkan Camat Kawangkoan ini, sekarang sudah terbentuk petugas pemantau protokol covid-19 di tingkat kecamatan hingga desa dan kelurahan. Mereka akan mengawasi aktivitas warga di luar rumah maupun di tempat – tempat ramai.

Camat Kawangkoan Eightmi Moniung SH didampingi staf mendatangi pedagang pasar Esa Waya sembari menyampaikan imbauan-imbauan mewaspadai wabah Covid-19.

Sementara Kepala Pasar Kawangkoan Meidy Moniung mengatakan, situasi pasar Esa Waya Kawangkoan sejak mulai dibuka hingga saat ini terbilang sepi. Para pedagang di atur dengan nomor ganjil genap dan mengikuti protokol kesehatan pungkasnya.(herdy mendur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *