Desa Dapalan Intensifkan Penyemprotan Disinfektan hingga Pengawasan Perjalanan Orang

MELONGUANE, mejahijau.com – Tingkatkan kewaspadaan terhadap penularan wabah virus Covid-19 di Desa Dapalan terbilang tinggi.

Kepala Desa Dapalan, Musa Tundu bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan penularan virus Covid-19, kini intensifkan penyemprotan disinfektan di seluruh rumah warga serta bangunan tempat umum.

Kepada mejahijau.com, Kades Musa Tundu mengatakan, upaya paling baik yang bisa dilakukan untuk pencegahan dengan cara penyemprotan disinfektan selain pengawasan terhadap pelaku perjalanan.

“Saya harus memastikan bahwa semua warga steril dari jangkauan virus corona. Karena itu penyemprotan disinfektan sering dilakukan guna mengantisipasi adanya penyebaran virus mematikan ini,” tandasnya.

Lanjut dikatakan, pemerintah Desa Dapalan telah menyediakan fasilitas lain seperti wadah cuci tangan bersama sabun anti bakteri di setiap rumah.

Pihaknya juga telah membagikan masker kepada seluruh warga penduduk Desa Dapalan hingga ke pelosok-pelosok.

“Saya juga telah menyalurkan ember bersama sabun di semua rumah warga buat cuci tangan dan juga telah membagikan masker. Sehingga setiap keluar rumah, warga sudah bisa memakai masker,” ungkapnya.

Menurut Kades Tundu, semua upaya pencegahan baik sosialisasi maupun pengadaan alat pelindung diri kepada warga juga kepada tim Gugus Tugas Covid-19 Desa Dapalan.

Sehingga baik warga maupun tim akan merasa aman dalam melakukan aktivitas masing-masing setiap hari.

“Masyarakat kini sudah bisa memahami betapa pentingnya APD dalam melakukan aktivitas di luar rumah. Begitu juga tim sehingga selaku pemerintah juga sudah merasa lega karena upaya pencegahan sudah terlaksana,” katanya.

Selain itu, Tim Gugus Tugas Desa Dapalan telah disiagakan di pos jaga selama 24 jam setiap hari. Juga diberlakukan ronda malam untuk menertibkan masyarakat keluar di malam hari.

“Tim bersiaga selama 24 jam di pos jaga per hari tiga orang. Sedangkan untuk hari kapal, sebanyak lima belas orang tim disiagakan dari pagi hingga sore. Sedangkan pada malam hari, dilakukan ronda malam untuk menertibkan warga terlebih para pemuda-pemudi yang masih berkeliaran di atas pukul sembilan malam,” pungkasnya.(andi pusut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *