Selain Wabah Covid-19, DBD Cenderung Meningkat di Kabupaten Minahasa

TONDANO, mejahijau.com – Pandemi Virus Corona (Covid-19) hingga kini terus mengguncang dunia termasuk Indonesia. Upaya-upaya pencegahan terus dilakukan antaranya menjaga kebersihan serta mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.

Di Provinsi Sulawesi Utara beberapa hari terakhir terjadi peningkatan penderita dengan status positif. Menariknya, selain Covid-19, ternyata ada virus lain banyak tersebar di wilayah Kabupaten Minahasa.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, dr Maya C Rambitan MKes kepada mejahijau.com baru-baru ini

Menurutnya, selain virus corona jangan lupa wabah demam berdarah dengue (DBD) dimana saat ini terjadi saat pergantian cuaca antara hujan dan panas.

Diungkapkan dr Maya, hingga posisi bulan April ini (2020) Kabupaten Minahasa mengoleksi 94 kasus demam berdarah yang kebanyakan berada di wilayah Tondano.

Upaya maksimal telah dilakukan Dinas Kesehatan Minahasa untuk mencegah sebaran penyakit DBD. Berbagai imbauan gencar disampaikan, antaranya imbauan menjaga kebersihan dengan cara 3M plus disertai pengasapan (fogging) di wilayah kasus demam berdarah.

“Selain demam berdarah, penyakit TBC, dan ISPA juga harus diwaspadai warga Minahasa,” kata dr Maya Rambitan.

Halnya Covid-19, kata dia, wabah DBD juga merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Gejala awal seseorang yang terinfeksi ada kemiripan antara demam berdarah dengue (DBD) dengan virus corona (Covid-19). Itu ditandai dengan naiknya suhu tubuh.

“Hingga kini, baik DBD maupun Covid-19 belum ada obatnya. Maka dari itu, perlu mewaspadai tidak terjangkit demam berdarah dengue (DBD),” pungkasnya.(herdy mendur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *