Timah Panas Menyalak, 4 Preman Samurai Diciduk Tim Maleo

MANADO, mejahijau.com – Anti premanismeTim Maleo Polda Sulut yang dipimpin AKP Frelly Sumampouw, Selasa, 31 Maret 2020, pukul 16.00 Wita, menangkap satu tersangka penculikan dan penganiayaan di Kelurahan Bailang.

Kemudian satu persatu para begal ditangkap Tim Maleo dari tempat persembunyian mereka. Paling keras di antara para begal yang kerap gunakan pedang samurai, yakni lelaki inisial KR alias Konglish.

Tersangka ditangkap dari persembunyian sekitar pukul 21.00 Wita, setelah Tim Maleo dipimpin langsung AKP Frelly Sumampouw melakukan penggrebekan di lokasi yang diduga kuat tempat persembunyian tersangka.

Alhasil, Tersangka Konglish pun berhasil terciduk. Namun saat hendak di bawa ke lokasi barang bukti disembunyikan, Konglish melakukan perlawanan ekstra keras.

Sontak senjata api anggota Tim Maleo pun langsung menyalak menghujam kaki tersangka.

“Tindakan tegas itu terukur dengan menembak kaki tersangka. Tidak ada kejahatan yang sempurna, selalu ada bercak yang tertinggal,” tandas AKP Frelly Sumampouw.

Mantan Buser Polresta Manado yang cukup terkenal ini menyebut soal sejumlah pasal KUHPidana yang dilanggar para tersangka yang seluruhnya berkaitan dengan tindakan penculikan disertai kekerasan.

Praktis dalam sehari, Tim Maleo bentukan Kapolda Sulut Irjen Royke Lumowa ini berhasil menghentikan empat langka para bajingan yang diduga kerap melaksanakan aksi kejahatan dengan menggunakan pedang panjang alias samurai.

Sehari sebelumnya, Polsek Bunaken bersama Tim Macan Polresta Manado yang dipimpin AKP Tommy Aruan, menangkap tiga (3) pelaku penculikan dan penganiayaan terhadap lelaki Julius Sasambe (33), warga kelurahan Bailang.

Para bajingan yang sudah berhasil ditangkap antaranya, AL alias Axel (23) warga Kelurahan Bailang, AM alias Pala Bintang (30) warga Dendengan Luar, MA alias Bombay (28) warga Ternate Baru, AM alias Arwandi (25) warga Lawangirung, KR alias Konglish (25) warga Paal 2, SW (28) warga Paal 4.

Para tersangka sadisme yang ditangkap diserahkan Tim Maleo kepada penanganan Polsek Bunaken.

“Semuanya sembilan, dua masih buron. Kami minta serahkan diri saja,” tandas Kapolsek Bunaken IPTU Effendi Maaruf.

Seperti diketahui, para bajingan terjadi dari tujuh pemuda lengkap dengan pedang samurai menculik Julius Sasambe dari dalam kamarnya di Kelurahan Bailang sekira pukul 05,00 pagi, Minggu, 29 Maret 2020.

Korban dijemput dengan kendaraan Avansa hitam diiringi dua sepeda motor. Korban dibawa ke terminal Liwas Kairagi yang sunyi. Disana ayah satu anak ini dianiaya dengan berbagai cara. Dia juga dikencingi para bajingan.

Tulang hidung patah, luka disana-sini, memar di beberapa tempat, di bagian belakang badannya disayat-sayat dan laburi jeruk nipis.

Korban dilepas dalam kondisi hanya dengan celana kolor. Beruntung korban ditolong seorang ojek online yang bersedia mengantarnya sampai ke rumahnya. (ferry lesar/vanny)

Para tersangka yang ditangkap Tim Maleo Polda Sulut berada di Mapolsek Bunaken

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *