Covid-19 Pengaruhi Gula Pasir, Gaghana Imbau Warga Tidak Panik

TAHUNA, mejahijau.com – Antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 yang terbilang begitu cepat, pemerintah Kepulauan Sangihe melakukan pemantauan ketersediaan bahan makanan, Selasa, 23 Maret 2020.

Pemantauan dipimpin langsung Bupati Jabes Ezar Gaghana bersama sejumlah pejabat teras Pemkab Sangihe ke sejumlah sarana vital antaranya Pasar Towo’e di Kelurahan Soataloara.

Dari hasil pemantauan tersebut, Bupati Gaghana mengatakan, hanya gula pasir yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Harga gula pasir melonjak hingga Rp 20 ribu per kilo dari sebelumnya dikisaran Rp 12 ribu.

“Harga jual gula melonjakan naik mencapai Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribu per kilo. Lonjakan harga gula ini merupakan masalah nasional, imbas dari merebaknya wabah corona (Covid-19),” ucap Gaghana.

Mengatasi lonjakan harga gula, Pemkab Sangihe memastikan segera berkoordinasi dengan Bulog untuk mengamankan ketersedian stok gula menyusul merebaknya Covid-19.

Soal ketersedian beras dan terigu dimana baru-baru ini sempat terjadi kelangkaan akibat dari aksi borong, Bupati Gaghana mengatakan, ketersediaan beras dan terigu masih relatif aman untuk 4–5 bulan kedepan.

“Dan tetap akan ada suplai via tol laut untuk 3 bulan kedepannya. Jadi masyarakat tidak usah kuatir, karena tidak ada kendala soal stok beras,” jelasnya.

Sementara Kadis Disperindag Felix Gaghaube yang turut bersama bupati dalam pemantauan sangat berharap, selambat-lambatnya hingga akhir April mendatang, stok gula dapat secepatnya masuk ke Sangihe.

“Sehingga ketersediaan gula yang notabene-nya sangat diperlukan masyarakat, setidaknya bisa dikatakan aman,” kata Gaghaube.

Dia salut para pedagang di Kepulauan Sangihe tak memanfaatkan bencana kemanusian Covid-19 ini untuk meraup keuntungan pribadi.

“Kita mengapresiasi para pedagang kita. Mereka tidak memanfaatkan bencana Corona ini untuk keuntungan pribadi,” katanya yakin.

Kegiatan pemantauan Bupati Jabes Ezar Gaghana turut didampingi Asisten III Olga Makasidamo, Kabag Ekonomi Evangelin Sasiang, serta sejumlah pejabat teras Pemkab Sangihe.

Hal yang dikuatirkan Pandemi Covid-19 merebak luas dan berlangsung lama sehingga pemerintah memperpanjang status darurat hingga berimbas pada melemahnya ketahanan pangan.(ferry lesar/vanny)

Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE mewawancarai seorang sopir dipusat Kota Tahuna soal suasana bathin masyarakat terkait kepanikan global covid-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *