PWI Halmahera Utara Bantu Buku dan Alat Tulis kepada Korban Gempa Halsel

TOBELO, mejahijau.com – Para jurnalis tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Selasa 06 Agustus 2019, menyalurkan bantuan berupa peralatan sekolah untuk korban bencana gempa bumi di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).

Bantuan diserahkan Ketua PWI Halmahera Utara, Rachman Baba kepada Ketua PWI kabupaten Halmahera Selatan, Samsir Hamajen yang dihadiri segenap anggota PWI Halmahera Utara, Ketua IKWI Halsel, Afna Karim, serta Kasubag Pemerintahan Taufik Biskali, di kawasan Tugu Air Nusantara, jalan kawasan Pemerintahah Tobelo.

Menurut Ketua PWI Kabupaten Halmahera Utara, Rachman Baba, bantuan berasal dari sumbangan dana yang dikumpulkan selama beberapa hari dari anggota PWI Halmahera Utara

“Dana yang terkumpul ini untuk membeli buku tulis dan buku gambar, alat tulis, pulpen, pensil dan penggaris,” katanya.

Menurut Rachman, pihaknya membeli berbagai peralatan sekolah berdasarkan hasil koordinasinya dengan Ketua PWI Halmahera Selatan terkait peralatan yang dibutuhkan korban bencana gempa bumi di Halmahera Selatan.

“Buku-buku milik anak-anak di wilayah ini mayoritas rusak akibat gempa bumi,” ujarnya.

Rachman menambahkan, berdasarkan informasi dari ketua PWI Halmahera Selatan, tidak hanya peralatan anak sekolah di wilayah Halsel yang rusak, termasuk sejumlah ruang belajar di beberapa sekolah pun rusak akibat gempa bumi.

“Semoga bantuan berbagai peralatan sekolah ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat setempat yang menjadi korban gempa bumi,” tandasnya.

Sementara Ketua PWI kabupaten Halmahera Selatan, Samsir Hamjen saat menerima bantuan tersebut mengatakan, bantuan peralatan sekolah yang diserahkan rekan-rekan dari PWI kabupaten Halmahera Utara, akan disalurkan langsung kepada masyarakat yang menjadi korban gempa bumi.

“Bantuan nanti dikumpul di posko peduli pendidikan kemudian disalurkan ke korban yang membutuhkan,” kata Samsir.

Menurut Samsir, daerah yang paling terdampak gempa di Halmahera Selatan terdapat di desa Gane Luar kecamatan Gane Timur Selatan.

“Kalau di desa Gane Luar, daerah yang paling parah karena sekolahnya rata dengan tanah,” tutupnya.(willy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *