Lebaran Ketupat Perekat Silaturahmi Kota Bitung

BITUNG, mejahiaju.com – Perayaan lebaran ketupat, Walikota Bitung Maximiliaan J Lomban SE MSi mengunjungi sejumlah tokoh muslim di Kota Bitung, Rabu (12/06/2019) sore.

Kunjungan silaturahmi kali ini, Walikota Lomban mengatakan, perayaan hari raya ketupat merupakan implementasi dari nilai luhur budaya dan keagamaan yang sudah menyatu di Kota Bitung. Lebaran ketupat merupakan media pengikat silaturahmi antar umat beragama.

“Semoga perayaan Hari Raya Ketupat dan Halal Bi Halal akan lebih mempererat tali silaturahmi antar umat beragama serta untuk memperkuat rasa kebesamaan warga masyarakat yang ada di Kota Bitung,” katanya.

Lomban juga mengapresiaisi pelaksanaan Hari Raya Ketupat yang terpantau berjalan aman serta penuh makna religi. Juga perayaan terkandung nilai positif didalamnya yakni mengajak masyarakat untuk menumbuhkan rasa cinta damai dengan menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan saling menghormati agama satu dengan yang lain.

Tali silaturahmi ini, kata Lomban, adalah bentuk perhatian pemerintah dalam menjalin hubungan kekeluargaan antara pemerintah dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh muslim di Kota Bitung. Makna yang diharapkan, tetap tercipta ikatan toleransi dan komunikasi yang baik untuk membangun Kota Bitung.

“Pemerintah berharap warga untuk sama-sama hidup dalam damai, secara berdampingan dan saling mendukung satu dengan lain, sehingga bisa menciptakan suasana yang rukun dan damai. Serta menjaga dan pertahankan Kota Bitung sebagai kota yang aman damai, sehingga iklim investasi terus meningkat,” tandasnya.

Saat itu Walikota Lomban bersama jajarannya mengunjungi kediaman Abdulrahman Kaluku (Ketua MUI), Kasman Uno (Ketua KKIG), H Ali Bahmid, Hj Amelia Daud (Ketua BKMT), Ustad Abdul Latif Taher, Hasan Suga, Imam Ibrahim Langkau, H Ramlan Wan, H Yusuf Sultan (Ketua Dewan Masjid).

Juga tampak hadir H Abdul Ruslan Abdul Gani, H Imam Ramli Mamonto, Faisal Zulkarnain, Fauzi A Badarab (Tokoh Muslim Girian Bawah), Samsudin Pulu (KKISNU), H Harun Darise.(herry dumais)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *