Sektor Kesehatan Sulut Menunjang Gerak Bidang Kefarmasian

Uncategorized90 Dilihat

MANADO, mejahijau.com – Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen SE MS turut hadir pada Rapat Koordinasi Nasional Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Wilayah Indonesia Timur Tahun 2019 di Hotel Four Point Manado, Kamis, (27/03/2019).

Rakor dihadiri kurang lebih 500 peserta dari 18 provinsi ini mengusung tema kolaborasi pusat dan daerah dalam rangka peningkatan program kefarmasian dan alat kesehatan menuju Universal Health Coverage (UHC).

Sambutan Sekprov Edwin Silangen diungkapkan syukur dan berterima kasih kepada Kementrian Kesehatan yang telah melaksanakan kegiatan strategis ini di Kota Manado.

Hal itu, kata Silangen, merupakan bentuk perhatian dari pemerintah pusat untuk sektor kesehatan di daerah seluruh Indonesia.

“Program ini penting disinkronkan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten-kota, sehingga melalui Rakornas kali ini bisa menghasilkan kebijakan strategis untuk memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan,” ujar Silangen

Guna menunjang pembangunan di sektor kesehatan terlebih dibidang kefarmasian, di wilayah Sulawesi Utara terdapat 35 pedagang besar farmasi, 15 penyalur alat kesehatan, 47 Rumah Sakit, Puskesmas 193, Apotik 267, Toko obat 92, Toko obat tradisional 10 dan 3 Toko peralatan kesehatan.

“Tentunya kesemua itu harus bersinergi dengan program Kementrian Kesehatan,” tandas Silangen.

Selain itu, kepada seluruh peserta, Silangen mengajak untuk menikmati keindahan alam pariwisata dan jajanan kuliner khas daerah ini.

Sekprov Silangen menawarkan 3 tempat yang harus dikunjungi, antaranya Danau Tondano, Taman Laut Bunaken, dan hidangan kuliner di jalanan Kunya-kunya yang berlokasi di pusat Kota Manado.

Sementara itu Kepala Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Dra Engko Sosialine M,Apt, menuturkan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) memerlukan upaya lebih untuk menjamin meratanya ketersediaan obat, vaksin, dan perbekalan kesehatan serta meningkatkan pengawasan alat kesehatan itu sendiri.

Dengan adanya UHC, pihaknya berharap dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat serta tenaga kesehatan mengenai pentingnya kemandirian persediaan farmasi dan alat kesehatan dalam negeri yang berkualitas dan terjangkau.(arya/hps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *