Kisahkan Kegagalannya, Olly Mengaku Tobat Mengabaikan Pembangunan Gereja

MANADO, mejahijau.com – Puluhan tahun silam, mungkin tidak seorang pun menyangka Olly Dondokambey bakal menjadi orang nomor satu di Sulawesi Utara. Sebelum menjadi gubernur, Olly adalah anggota DPR RI selama tiga periode 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2015.

Menjadi gubernur mungkin tidak pernah terlintas di pikiran. Namun berkat doa, kerja keras, dan ekspektasi, Olly menjadikan semuanya menjadi kenyataan.

Akhirnya ayah dua anak kelahiran 18 November 1961 itu pun kini resmi menjabat Gubernur Sulut periode 2016 – 2021.

Sepanjang perjalanannya, terselip kisah singkat pada tahun 1999 soal pembangunan gereja di Bekasi dekat tempat tinggalnya yang hingga kini melekat erat di benaknya.

Bahkan kisah itu diabadikan Olly saat menghadiri ibadah syukur HUT ke-63 GMIM Imanuel Koka Mapanget Manado, Minggu (03/03/2019) pagi.

Di beberapa tempat, pemimpin tegas ini mengaku tak bosan menyampaikan kisah tersebut dengan tujuan menginspirasi seluruh masyarakat Sulut.

Olly menceritakan, ketika itu dirinya menjadi Caleg DPR RI sekaligus dipercayakan sebagai ketua pembangunan gereja. Proses pembelian lahan hingga pembangunan fisik gereja tidak menemui kendala berarti.

Semua dapat dituntaskannya. Kendati demikian, ada satu kendala, ruangan gereja ternyata belum dilengkapi kursi, meja, dan perlengkapan lainnya.

“Gereja selesai. Namun belum ada isinya baik kursi, meja, pastori dan perlengkapan lainnya,” kata Olly di hadapan jemaat GMIM Imanuel Koka.

Karena waktu pembangunan gereja bersamaan dengan pemilihan legislatif membuat Olly meminta pendeta untuk mengundang Ketua Sinode GPIB meresmikan gereja tersebut.

Olly mengisahkan, saat itu pendeta mengatakan gereja belum siap diresmikan karena tidak adanya kelengkapan di ruangan ibadah. Akhirnya Olly tidak terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2009-2004.

Suami tercinta Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan ini merenungkan penyebab kegagalannya menjadi legislator kala itu.

“Saat itu, baru saya sadari saya tidak terpilih akibat meninggalkan pembangunan gereja,” ungkap Olly.

Kegagalan menjadi anggota dewan, tak membuat Olly larut dalam kesedihan. Sebaliknya ia semakin bersemangat melanjutkan pembangunan gereja.

Olly langsung bergerak cepat. Ia mengumpulkan seluruh panitia pembangunan. Olly mendorong pengumpulan dana pembelian peralatan ibadah. Digerakkan membangun pastori, fasilitas anak, hingga area parkiran.

Perjuangan dan ketulusan Olly Dondokambey berbuah manis. Jemaat Gereja sudah dapat beribadah sebagaimana mestinya. Singkat cerita, pada tahun 2004 Olly kembali coba mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI. Hasilnya luar biasa. Olly berhasil terpilih. Bukan hanya itu, periode berikutnya ia juga terpilih, bahkan berturut-turut hingga tahun 2016, Olly berhasil terpilih menjadi Gubernur Sulut.

“Tidak selamanya kita berkesempatan bangun rumah Tuhan. Tetapi yang terpenting kita dapat menjaga kerukunan sehingga damai sejahtera boleh menjadi milik kita,” kuncinya.

Pada perayaan HUT ke-63 GMIM Imanuel Koka Mapanget tersebut, Olly menyalurkan bantuan dari Pemprov Sulut sebesar Rp 500 juta untuk pembangunan gedung gereja.

Selain itu diserahkan setiap kolom sebesar Rp 1 juta dari 16 kolom, beserta Rp 25 juta untuk panitia hari raya besar gereja.

Adapun ibadah syukur turut dihadiri Ketua BPMJ GMIM Imanuel Koka Mapanget dan para pejabat Pemprov Sulut.(arya/hps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *