Pasca GSVL, Demokrat Tetap Optimis Dinahkodai Lape

MANADO, mejahijau.com – Partai Demokrat pasca ditinggalkan Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL) langsung dikendalikan Evert Erenst Mangindaan sebagai pelaksana tugas Ketua Partai Demokrat Sulawesi Utara.

Mirisnya GSVL hengkang ke Partai Nasdem pada saat kader-kader Partai Demokrat tengah memikirkan cara terbaik untuk mendulang kursi legislatif sebanyak-banyaknya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.

Sebelumnya, pada Pileg 2014 lalu, GSVL mampu menciptakan prestasi luar biasa. Ia mampu mengoleksi sebanyak 54 kursi legisaltif di DPRD Kabupaten kota, 6 kursi di DPRD Sulut, dan 1 kursi ke DPR-RI.

Total raihan sebanyak 61 kursi di legislatif, merupakan prestasi terbilang cantik berhasil ditorehkan GSVL. Bukan hanya itu, GSVL malah mampu mendudukan dirinya sebagai Walikota Manado sebanyak dua kali.

Pasca GSVL, entah bagaimana nasib PD Sulut. Kini dikendalikan EE Mangindaan, PD mengawali dengan konsolidasi menghadapi Pileg 2019 mendatang.

Para caleg diberikan pembekalan khusus yang juga langkah konsolidasi partai yang dipusatkan di Hotel Peninsula Manado, Selasa (02/10/2018) lalu.

“Konsolidasi salah-satunya dengan pembekalan para calon legislatif untuk menghadapi Pileg 2019,” kata Ketua Harian PD Sulut, James Karinda SH MH, Sabtu (13/10/2018).

Karinda yakin kepemimpinan EE Mangindaan akrab dipanggil Lape akan mampu melebihi target perolehan kursi legislatif.

“Di bawah kepemimpinan pak EE Mangindaan, Partai Demokrat Sulut tetap solid, baik para Caleg, kader, dan simpatisan. Sehingga saya meyakini, Partai Demokrat memperoleh suara dan kursi yang akan melampaui target,” katanya.

Seperti diketahui, konferensi pers Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menegaskan, GSVL telah diberhentikan tidak hormat sesuai keputusan partainya.

“Dan, untuk melaksanakan tugas partai selanjutnya, mengangkat dan melantik EE Mangindaan sebagai PLT Ketua DPD Partai Demokrat Sulut,” tandas Panjaitan.

Menurutnya, EE Mangindaan kader terbaik Partai Demokrat yang harus melaksanakan tugas dan tanggungjawab partai, serta terus melaksanakan konsolidasi.

Waktu bersamaan, EE Mangindaan akrab disapa Lape saat konferensi pers mengatakan, demi kebesaran Partai Demokrat dirinya menerima penugasan tersebut.

“Abu kalau Abu..!,” tandas Lape.

Pergantian GSVL kepadanya, mantan Gubernur Sulut ini mengibarat sebuah tim sepak bola, bahwa pemainnya tetap, pelatihnya saja yang diganti.(vanny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *