Kirab Satu Negeri Diharapkan Perkuat Semangat NKRI

MANADO, mejahijau.com – Sangat disayangkan seiring 73 Tahun Indonesia Merdeka, semangat Bhineka Tunggal Ika yang selama ini mampu mengawal pembangunan dan kesatuan bangsa beberapa tahun terakhir ini sedang goyah diterpa problematika kemajemukan dan keragaman yang terus mengemuka.

Hal itu diungkapkan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sulut, Edison Humiang saat melepas Kirab Satu Negeri di Manado, Senin (17/09/2018).

Lanjut dikatakan, permasalahan bukan terletak pada banyaknya agama, banyaknya suku, banyaknya bahasa, banyaknya kelompok maupun golongan di negeri ini.

“Namun karena semakin tergerusnya semangat kebangsaan, persatuan, persaudaraan, dan nilai-nilai kebhinnekaan dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), karena masih adanya kesenjangan dalam tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan,” ujar Humiang.

Kepada peserta Kirab Satu Negeri, ia mengajak untuk meneguhkan kesatuan bangsa, baik melalui internalisasi nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan, yakni : Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, maupun lewat Revolusi Karakter Bangsa, dengan terus menggaungkan Gerakan Nasional Revolusi Mental, melalui internalisasi dan pembudayaan tiga nilainya, Integritas, Etos kerja dan Gotong royong.

“Bangsa ini akan tampil terdepan bersama bangsa-bangsa lainnya, utamanya sebagai cerminan kehidupan bangsa yang majemuk, namun tetap satu dalam persaudaraan dalam bingkai demokrasi, serta toleransi satu sama lain,” katanya.

Kepada peserta Kirab Satu Negeri, Pemprov Sulut menaruh optimisme dapat turut bersama-sama menjaga keutuhan Indonesia.

“Nilai positif Kirab Satu Negeri, seperti kebersamaan, persatuan serta semangat membangun bangsa dapat terus terlembaga dalam keseharian kehidupan, dan tidak berakhir seiring dengan selesainya kegiatan,” harapnya.(vanny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *