Frato Resmi ‘Hijrah’ ke Juventus

AMURANG, mejahijau.com –Sikap politik Franky JF Lelengboto layaknya mirip mega bintang Cristiano Ronaldo. Mengundang banyak perhatian juga banyak seliweran spekulasi dari masyarakat.

Mengapa tidak, Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dari Partai Gerindra ini mendadak pindah ke PDI-Perjuangan.

Soal kepindahan pemain bintang dalam dunia sepakbola, sepertinya ada kemiripan dengan dunia politik. Hijrahnya Franky JF Lelengboto ke PDI-Perjuangan mirip kepindahan Cristiano Ronaldo ke Juventus yang notabene klub lebih mentereng.

Soal nilai transfer Frato sapaan akrabnya melalui deal-deal politik yang terbangun dengan klub barunya, hingga kini belum diketahui.

Namun yang pasti, Frato dari Partai Gerindra terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Minsel periode 2014-2019, mendadak angkat koper pindah ke PDI-Perjuangan.

“Saya akan maju bertarung pada pemilihan legislatif 2019 dengan PDI-Perjuangan. Dengan ini saya menyatakan mundur diri dari anggota Partai Gerindra,” ujar Franky kepada wartawan pos liputan Amurang, baru-baru ini.

Lanjut dikatakan, sikap politiknya itu pertanda sesuatu yang baru telah dimulai. Ini adalah perjuangan yang baru mulai dari awal, pasti penuh hambatan namun selalu ada peluang.

Kepindahannya menunggangi ‘banteng moncong putih’ dari Dapil (Daerah Pemilihan) I wilayah Amurang Raya, sontak saja menjadi perhatian public Amurang.

“Hijrahnya Pak Frangky ke PDI-Perjuangan merupakan hak politiknya. Mungkin cara merumputnya di lapangan hijau tergolong bagus sehingga beliau diincar klub-klub (partai) besar,” ujar Amir Pontoh mengumpamakan hijrahnya Franky Lelengboto ke PDI-Perjuangan, Sabtu (21/07/2018).

Pengamat sosial dan kemasyarakatan ini menambahkan, sikap politik Franky mirip-mirip hijrahnya Cristiano Ronaldo (CR7) dari Real Madrid ke Juventus. Menariknya bukan hanya Frato yang memilih pindah partai. Politisi Welly Liwe yang juga dari Partai Gerindra ternyata hengkang ke PDI-Perjuangan. Keduanya resmi terdaftar di KPU Minsel sebagai Bakal Caleg PDI-Perjuangan.

“Mungkin cari suasana baru atau mungkin ada alasan lain. Dan fenomena seperti ini bukan hal baru dalam dunia politik,” pungkas Pontoh sembari memberi contoh sejumlah politisi yang pindah partai.(vanny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *