Bom Bunuh Diri Guncang 3 Gereja di Surabaya

SURABAYA, Meja Hijau – Kesekian kali Indonesia diguncang teror bom. Kali ini, Minggu pagi (13/05/2018), tiga bom meledak nyaris bersamaan di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ledakkan bom mengguncang tiga gereja dengan lokasi berbeda. Lokasi pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, kedua Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146, dan ketiga Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.

Bom bunuh diri meledak di GKI Surabaya, Jalan Diponegoro, menurut saksi mata menyebut, pelaku diduga dilakukan seorang perempuan bersama dua orang anak. Mereka meledakan dirinya di depan halaman gereja.

“Saya melihat dua orang anak dan ibunya datang membawa dua buah tas,” ungkap Satpam, Antonius kepada wartawan di lokasi kejadian.

Awalnya sekitar pukul 07.45 WIB, petugas menghadang seorang ibu bersama dua anaknya di depan pagar halaman gereja. Namun ibu yang memakai cadar itu tetap berusaha menerobos masuk. Namun tiba-tiba saja ibu itu memeluk petugas yang menghadangnya. Seketika itu juga terjadi ledakan bom.

“Tiba-tiba meledak,” ujar Antonius, bahwa suara ledakan terdengar cukup keras hingga lima kali.

Sementara peristiwa nyaris bersamaan terjadi juga di Gereja Santa Maria di Jalan Ngagel Madya Utara.

“Jam 07.10 WIB tadi, sesudah selesai misa pertama orang sudah bersih-bersih. Lalu misa kedua jam 08.00 WIB. Pada saat itu orang berdatangan masuk ke gereja. Kemudian ada orang pakai sepeda motor dihalang-halangi satpam, lalu terdengar ledakan,” ujar Romo Tri Budi di gereja tersebut.

Lanjut Romo Tri, orang yang masuk ke gereja seharusnya mengambil nomor tanda parkir. Namun motor pelaku bom bunuh diri terus saja menerobos masuk.

Romo mengatakan, selain Satpam gereja ini setiap hari dijaga dua anggota polisi. Satu korban polisi meninggal dunia. Juga ada seorang anak kecil yang langsung meninggal di lokasi.

Hingga siang ini polisi merilis korban tewas bom terus bertambah. Sementara ini sudah 9 orang tewas dan 40 luka-luka.

“Untuk saat ini ada 9 orang meninggal dunia, dan luka-luka 40 orang,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera.

Proses penanganan masih dilakukan pihak kepolisian. Kapolri Jenderal Tito Karnavian langsung bertolak menuju Kota Surabaya. Jenderal Tito sedianya segera menggelar konferensi pers di Mapolda Jatim, pada siang ini.(arya)

BERITA LAIN:
Warga Tolak PT ASA Menggunakan Koordinat GPS
2017, Polda Sulut Selesaikan 9289 Kasus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *