Operasi Patuh Samrat Polres Talaud Sadarkan Pengguna Kendaraan

MELONGUANE, Meja Hijau – Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Kepulauan Talaud terus menggalakkan Operasi Patuh Samrat tahun 2018 ini.

Adapun operasi ini tujuannya memberi pengertian kepada masyarakat betapa pentingnya berkendara dengan aman dan memiliki surat kendaraan lengkap serta Surat Izin Mengemudi (SIM) demi terwujudnya lalu lintas yang aman sesuai aturan di Kabupaten Talaud.

Hal itu diungkapkan Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Kabupaten Kepulauan Talaud, IPTU Rusmanadji G Putra seusai apel siang setelah menggelar operasi di Pantai Melonguane, Rabu (03/05/2018).

“Operasi Patuh Samrat ini bertujuan untuk memberikan dedikasi yang baik kepada warga pengguna ranmor agar taat aturan. Mulai dari surat kendaraan hingga keamanan saat warga berkendara,” ujar Putra kepada wartawan mejahijau.co.id.

Pihaknya mengharapkan masyarakat dapat bekerjasama dengan kepolisian terkait penertiban persuratan kendaraan dan keamanan dalam berkendara guna menciptakan suasana berkendara yang kondusif.

“Kiranya masyarakat Talaud bisa tanggap dan memahami aturan lantas dan berlantas yang baik dan benar demi terwujudnya Kabupaten Talaud yang Patuh dan Taat Aturan Lantas,” imbuhnya.

Sementara itu Kanit Regiden, IPDA M.E Nasution menambahkan, sesuai pantauan sejak hari pertama Operasi Patuh Samrat mulai digelar sudah terlihat kemajuan dimana semakin sedikit pengendara yang kena tilang akibat pelanggaran maupun tidak lengkapnya surat-surat kendaraan.

‘Sejak hari kedua hingga hari ini (hari ke tujuh operasi patuh samrat) jumlah tindak pelanggaran lantas semakin berkurang,” tambah Nasution.

Lanjut dia, kiranya masyarakat semakin memahami pentingnya keamanan dalam berkendara serta terus berupaya untuk melengkapi persuratan kendaraan itu sendiri.

“Intinya, pengertian dan pemahaman dari masyarakat itu sendiri akan pentingnya untuk taat dan patuh terhadap aturan merupakan kunci terciptanya lantas yang aman di Kabupaten Talaud,” tandasnya

Diketahui, Operasi Patuh Samrat dilaksanakan setiap hari mulai pagi pukul 07.00 hingga siang pukul 11.00 WITA. Operasi difokuskan pada beberapa titik di ibukota Melonguane dengan melibatkan sebanyak 38 personil.

Sementara beberapa warga pengguna kendaaraan roda empat dan roda dua yang sempat terjaring operasi mengakui kesalahan mereka dalam berkendara.

“Iyaa saya kena jarring karena lupa bawa SIM. Dan saya akui kelalaian saya. Dan saya janji tidak akan mengulang lagi kelalaian ini,” aku Jonathan Sumare (34) pengguna kendaaraan roda dua yang kena jaring operasi.(andi pusut)

BERITA LAIN:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *