Sonny Beyah Tewas Tertimbun Longsoran Tanah

 

MANADO, Meja Hijau – Sonny Beyah (37), warga Lingkungan II Kelurahan Bailang Kecamatan Bunaken, menjadi korban tanah longsor yang terjadi pada hari Minggu (18/03/2018), sekira pukul 20.00 Wita.

Petugas gabungan dari TNI, Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manado, PMI Kota Manado, RAPI Manado, beringsut datang mengevakuasi jasad korban yang tertimbun longsoran tanah.

Proses evakuasi berlangsung pelik di tengah guyuran hujan.

Diketahui, di lokasi yang berdekatan ada dua rumah menjadi sasaran tanah longsor.

Menurut Kepala Lingkungan III, Ever Karungu, proses evakuasi jasad Sonny Beyah berlangsung sekitar 1 jam.

Saat hujan keras, Sonny kabarnya membersihkan saluran air sekitar rumahnya. Tak seberapa lama terdengar suara gemuruh dari samping rumah yang dekat tebing.

Ia sempat memperingatkan anak, istri, dan neneknya yang masih berada di dalam rumah. Seisi keluarga-pun segera pindah keluar rumah. Tetapi sialnya bagi Sonny. Ia tak sempat menyelamatkan diri. Tanah longsor yang menuju rumahnya terlanjur menimbun tubuh Sonny yang kesehariannya sebagai buruh bangunan.

Jenasah Sonny Beyah yang tertimbun tanah longsor berhasil dievakuasi.

Menurut Dandim 1309/Manado, Letkol Arif Harianto, rumah korban berada di dekat tebing curam.

“Ada dua rumah yang kena dampak longsor. Yakni rumah korban Sonny, dan sebelahnya milik Halimah Mokodompit,” ujar Letkol Arif Harianto di lokasi kejadian.

Lanjut dikatakan, jasad korban Sonny Beyah telah dibawa ke Rumah Sakit Sitti Maryam kemudian dirujuk ke RS Prof Kandou Malalayang.

Dia menghimbau warga yang bermukim di pinggiran sungai dan tepi gunung, supaya berhati-hati terhadap kondisi penghujan saat ini.(nixon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *